SERANG – Management Bank Banten akan melakukan rekayasa ulang strategi bisnis perseroan, terutama terkait pemanfaatan dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI).
Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin mengatakan, saat Pandemi Covid-19 kebutuhan terhadap layanan digital semakin meningkat.
“Oleh karena itu, perseroan membutuhkan keandalan sistem teknologi informasi untuk mendukung daya saing dan memenuhi kebutuhan nasabah,” ujarnya, Sabtu (25/5/2021).
Pada tahun 2021, lanjutnya, fokus Perseroan di bidang teknologi informasi
adalah penguatan kapabilitas organisasi menuju perbankan digital dan sistem pembayaran yang terintegrasi.
“Adapun inisiatif yang tengah dilakukan antara lain adalah pengembangan aplikasi dan infrastruktur teknologi informasi untuk mendukung peningkatan kualitas layanan perbankan secara menyeluruh dan berkelanjutan,” ucapnya.
Untuk melengkapi kebijakan dan prosedur dalam rangka mendukung peningkatan kualitas tata kelola perusahaan yang baik, khususnya di bidang TI.
“Mengembangkan dan mendukung penguatan sistem pembayaran, baik dari segi keamanan dan kelancaran, serta proses pelaporan dan administrasi jasanya,” pungkas Agus.
Menurut Agus, pentingnya digitalisasi perbankan membuat perseroan terus meningkatkan kemampuan dan kehandalan teknologi informasinya.
“Hal ini dilakukan untuk mendorong terwujudnya layanan digital Bank Banten guna memenuhi kebutuhan nasabah seraya mewujudkan ekosistem keuangan daerah berbasiskan layanan perbankan digital,” jelas Agus.
Akselerasi digitalisasi perbankan ini, tambah Agus, tentunya akan mendorong performa perseroan sekaligus menempatkan Bank Banten.
“Dan pada akhirnya nanti Bank Banten bisa menjadi sebagai lokomotif penggerak pertumbuhan perekonomian daerah,” tutupnya.(lut)