Banten Contoh Terbaik Kekuàsaan Ditangan Dinasti Politik

oleh -119 Dilihat
oleh

Serang, – Politik kekerabatan atau dinasti politik kembali menjadi sorotan setelah anak nomor satu dan dua di Indonesia Gibran Rakabuming Raka dan Siti Nur Azizah maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.

Provinsi Banten sendiri salah satu daerah yang kental dikenal dengan politik dinasti sejak terungkupanya skandal kasus korupsi yang melibatkan mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan adiknya Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan.

Ada empat klan dinasti politik yang menguasai Banten, keempat dinasti politik itu adalah klan dinasti Ratu Atut Chosiyah yang menguasai provinsi dan beberapa daerah kabupaten/kota, klan dinasti Natakusumah yang menguasai Kabupaten Pandeglang, klan Jayabaya yang menguasai Kabupaten Lebak dan dinasti Aat Syafaat yang menguasai Kota Cilegon.

keempat dinasti tersebut selalu mengirimkan calon di setiap Pilkada di Banten dan selalu menang di daerah-daerah kekuasaanya.

“Banten contoh terbaik bagaimana kekuatan politik sesungguhnya berada di tangan dinasti politik, bukan di lembaga politik formal seperti partai politik,” kata pengamat politik dari Untirta Serang Abdul Hamid saat dikonfirmasi, Kamis (30/7/2020).

Di perhelatan Pilkada 2020 ini ada tiga klan dinasti Banten sedang berusaha mempertahankan kekuasaannya. klan Natakusumah kembali mencalonkan Irna Narulita, istri mantan Bupati Pandeglang dua periode Dimyati Natakusumah tersebut merupakan calon petahana di Pilkada Pandeglang.

Kemuduan, klan Aat Syaaf mencalonkan Ati Marliati, Ati merupakan anak Aat dan calon petahana di Pilkada Kota Cilegon. Aat Syafaat adalah mantan Wali Kota Cilegon.

Lalu klan dinasti Atut sedang mempertahanka dua daerah kekuasaannya di Kabupaten Serang dan Tangerang Selatan. Di Pilkada Serang dinasti Atut mencalonkan Ratu Tatu Chasanah. Adik Atut tersebut merupakan calon petahana di Pilkada Serang. Sementara di Tangerang Selatan dinasti Atut mencalonkan putera Ratu Tatu Chasanah yakni Pilar Saga Ichsan.

“Mereka memiliki pengaruh kuat yang dikhawatirkan mampu memobilisasi birokrasi dan menggunakan sumber daya pemerintah daerah lainnya untuk memenangkan kompetisi,” katanya.

Sementara, di Pilkada Tangerang Selatan terjadi pertarungan dinasti lokal dengan nasional, antara dinasti Atut, dinasti Prabowo Subianto dan dinasti Ma’ruf Amin. Dinasti Atut mencalonkan Pilar Saga Ichasan, dinasti Prabowo mencalonkan Rahayu Saraswati dan dinasti Ma’ruf Amin mencalonkan Siti Nur Azizah.

“Dinasti di Pandeglang, Cilegon dan Serang serta Tangsel berusaha mempertahankan kekuasaannya,”tuturnya.(Anwar/Teguh)