Bank Banten Jual Aset 1,5 Triliun Ke BJB Berupa kredit ASN Pemprov

oleh -43 Dilihat
oleh

Serang, – Bank Banten menjual aset senilai Rp1,5 triliun berupa kredit Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Banten ke Bank Jabar Banten. Penjualan aset kredit ASN itu dilakukan Bank Banten untuk menanggulangi kesulitan likuiditas.

Pengalihan aset atau cessie tersebut merupakan syarat dari permohonan bantuan likuiditas bank milik Pemprov Banten itu terhadap Bank BJB.

Informasi yang dapat dihimpun, sebanyak 6.000 lebih kredit ASN yang akan dialihkan ke BJB, dari total 6.000 kreditur, baru sebanyak 2.500 kreditur yang sudah beralih dengan nilai kredit sebesar Rp330 miliar.

Kerena Bank BJB mengsyaratkan adanya pemindahan kredit beserta dengan dokumennya, sehingga masing-masing kredit yang akan diambil alih harus diperiksa satu persatu dan hanya sesuai dengan kriteria Bank BJB saja yang dapat diterima.

Hal tersebut pun dibenarkan oleh Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy. Meski demikian persoalan tersebut merupakan kebijakan pihak Bank Banten.

“Kan itu proses perbakan bukan tanggung jawab pemerintah tapi kedepan kan jelas penguatan (Bank Banten) yang akan kita lakukan. Semua berproses,” kata Andika saat dikonfirmasi, Jumat (26/6).

Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Banten Gembong R Sumedi menilai, BJB mendapat untung besar atas pembelian kredit ASN Pemprov Banten senilai Rp 1,5 triliun dari Bank Banten tersebut. karena BJB memilih kreditur dan tak ingin jika kredit yang dilimpahkan merupakan kredit macet.

“BJB yang untung. Karena sebelum pembelian, mereka juga meyakinkan terlebuh dahulu ke Bank Banten apakah kreditur ASN yang dijual ini pembayarannya lancar atau tidak,” katanya.

Berdasarkan surat pengambil alihan aset kredit konsumer secara cessie, Bank BJB mengajukan kerjasama bunding cessie dengan jaminan senilai Rp1,5 triliun dan dengan bantuan likuiditas yang diberikan sebesar 60 persen dari nilai jaminan sebesar Rp900 miliar.(Anwar/Teguh)