PANDEGLANG, PILARBANTEN.COM – Persatuan Pemuda Bojong Bersatu (PSBB) mendatangi Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang. Kedatangan pemuda tersebut menuntut dinas terkait untuk mengusut Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang diduga adanya manipulasi data Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Berdasarkan pantauan, dalam audensi tersebut para pemuda hanya bertemu dengan perwakilan Dinsos Pandeglang saja. Sehingga pertemuan tersebut tidak membuahkan hasil. Hingga akhirnya, para pemuda pun geram sehingga memilih untuk dijadwalkan ulang agar dapat dihadirkan Kepala Dinsos Pandeglang beserta TKSK Bojong.
Salah satu perwakilan P2B2, Ade Rudianto mengaku kecewa lantaran kedatangan para pemuda yang sudah membawa data kongkrit tidak mendapatkan jawaban dari pihak yang bersangkutan.
“Ini sangat riskan, jika ini dilanjutkan percuma. Karena yang menjawab bukan pihak yang bersangkutan langsung,” kata Basir, Rabu (6/5/2020).
Meskipun tidak dihadiri kedua pihak yang bersangkutan, Ade mengaku akan terus mengumpulkan data dugaan manipulasi data serta bukti lainnya. Adapun hasilnya, pihaknya mengaku akan melimpahkan ke Kejaksaan.
“Jika berkas-berkas sudah terkumpul, maka kami akan serahkan ke pihak berwajib untuk diproses secara hukum,” tuturnya.
Sementara itu, Kabid Penanganan Kemiskinan Dinsos Pandeglang, Yunisa Tri Purnawati mengaku akan mengagendakan ulang audensi tersebut yang nantinya akan menghadirkan TKSK.
“Belum ada hasil, nanti kami akan agendakan lagi dengan menghadirkan para TKSK, pasti kita akan sampai kan keatasan kita,” singkatnya. (Rey/Al)