Serang – Akibat pendangkalan yang terjadi di Karangantu, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, para nelayan kesulitan untuk berlayar sehingga hasil tangkapan berkurang.
Salah seorang nelayan Emboy mengatakan, dirinya seharusnya berangkat pagi hari sekarang harus berangkat siang hari, karena akses keluar masuk kapal terhambat oleh pendangkalan tersebut.
“aturan saya dari pagi berangkat nya ini malah siang, jadi penghasilan nya juga berkurang,” katanya usai acara kunjungan kerja KKP dengan Anggota Komisi IV DPR RI di PPN Karangantu, Selasa (11/08/2020).
Ia juga mengaku bahwa, masyarakat belum sepenuhnya sejahtera, ini dibuktikan karena ia belum pernah sama sekali mendapatkan bantuan apapun dari Pemerintah Daerah, Kota maupun Provinsi.
“makanya saya ikut ke sini, karena saya juga ingin mendapatkan bantuan untuk meringankan kebutuhan para nelayan, dan mudah-mudahan saya dapat bantuan tapi saya juga kgk tau bantuannya bakalan nyampe apa kgk ke saya,” ujarnya.
Selain itu, pendapatan yang seharusnya 1 juta perhari, sekarang berkurang menjadi 500 ribu.
“kalo memang dari pagi bisa dapat sekitar 1 juta perhari, sekarang hanya dapat 500 ribu sedangkan modalnya itu 500 ribu untuk sekali berangkat melaut,” lanjutnya.
Menanggapi perihal pendangkalan yang dikeluhkan para nelayan, Walikota Serang Syafrudin mengatakan, persoalan tersebut sudah diprogramkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, namun akibat adanya pandemi covid-19 maka program tersebut harus ditunda terlebih dahulu.
“sudah ada program nya dari kementerian, berhubungan adanya pandemi covid-19 jadi harus ditunda, akan tetapi secepatnya akan dinormalisasi kan kembali,” katanya.(Agung/Anwar)