Lebak, – Di tengah tekanan keuangan daerah yang melanda karena Pandemi Covid-19, Pemprov Banten tetap melakukan sejumlah pembangunan infrastruktur baik jalan maupun jembatan. Hal itu dilakukan dalam rangka bentuk kehadiran pemerintah dalam melayani masyarakat.
Hal tersebut dikatakan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) saat memberikan sambutan pada peresmian Jembatan Ciberang yang berlokasi di Kampung Muhara, Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Senin (28/3/2022).
Gubernur WH juga mengajak kepada seluruh hadirin yang ada untuk terus dan terus bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa atas segala nikmat dan karunia yang diberikan kepada kita semua.
“Termasuk dengan proses pembangunan Jembatan Ciberang ini yang Alhamdulillah sudah selesai dan bisa dinikmati oleh masyarakat sekitar dan masyarakat Banten secara umum,” katanya.
Menurut WH, setelah banjir bandang yang terjadi pada akhir tahun 2019 lalu yang membuat Jembatan Ciberang lama putus terbawa arus banjir.
Dirinya langsung memanggil Kepala Dinas PUPR, agar mengitung besaran biaya yang dibutuhkan untuk kembali membangun jembatan tersebut, dan ternyata cukup besar juga biayanya karena mencapai Rp160 miliar.
“Semua pihak kala itu sedang fokus kepada penanganan, sosialisasi dan penyuluhan serta vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Kemudian di saat yang bersamaan, terjadi pula bencana yang harus juga mendapat perhatian yang prioritas dari Pemprov Banten,” jelasnya.
Gubernur WH menegaskan, tidak ada pilihan lagi selain Pemprov Banten harus hadir untuk membangun kembali jembatan itu, mengingat keberadaan Jembatan Ciberang sangat penting dalam menunjang aktivitas warga.
Meskipun, tambah Gubernur WH, masyarakat mengaku sudah siap secara sukarela membangun kembali Jembatan Ciberang yang terputus itu. Pemprov Banten sangat menghargai kepedulian masyarakat yang begitu tinggi.
“Karena saya ingin jembatan yang akan dibuat itu bertahan lama, tahan gempa. Bukan jembatan asal-asalan,” ungkapnya.
Untuk itu, Gubernur WH bertekad membangun jembatan Ciberang dilakukan oleh Pemprov Banten. Dirinya kemudian perintahkan kepada Kadis PUPR untuk secepat mungkin dilakukan pembangunan, jangan lama-lama.
“Alhamdulillah hari ini selesai. Kekuatannya ini untuk 50 tahun dan tahan terhadap gempa. Kalau sebelum 50 tahun sudah jebol, saya akan protes,” tegasnya.
WH berharap semoga dengan adanya jembatan Ciberang yang baru ini bisa bermanfaat dalam kerangka untuk menunjang aktivitas masyarakat Banten. Sejak pertama kali menjadi Gubernur, WH sudah mempunyai target pembangunan jalan dan jembatan yang merata.
Karena dirinya tidak ingin melihat masyarakat Banten kesulitan karena transportasi jalan dan jembatan yang rusak. Kalau jalan rusak, biaya perekonomian akan menjadi lebih tinggi. Aktivitas dan interaksi sosial juga tidak akan bagus, silaturahmi juga tidak akan berjalan baik.
Sementara manusia dalam kerangka hubungan dengan masyarakat sebagai mahluk sosial harus ada interaksi dan komunikasi, termasuk juga nanti tugas-tugas kepemerintahan tidak akan berjalan dengan baik. Maka dari itu harus ada infrastruktur yang menghubungkan dan menjembatani mobilitas antar daerah.
“Alhamdulillah 762 kilometer lebih jalan yang menjadi kewenangan Provinsi sudah selesai dicor, dalam keadaan mantap. Sampai Warung Banten saya memang belum melihat, tapi kita akan selesai pada tahun ini,” pungkasnya.
Terakhir, Gubernur WH berpesan agar masyarakat Banten tetap menerapkan Prokes, meskipun kasus Covid-19 di Banten Alhamdulillah sudah melandai, tapi harus tetap memakai masker. Jangan sampai ada saudara kita yang sakit karena kita lalai terhadap penerapan Protokol Kesehatan.
Karena sejatinya penyakit apapun harus diobati. Karena konsep agama kita kalau ada musibah harus ikhtiar, salah satunya dengan memakai masker dan vaksinasi.
“Jangan merasa dipaksa oleh pemerintah. Setelah berikhtiar, kita berdoa memohon keselamatan. Kalau sudah itu tinggal tawakal,” pesannya.(loet)