Serang – PilarBanten.Com – Tahun ini Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mempersiapkan progam magang di Dewan Kehormatan Peyelenggra Pemilu (DKPP) Republik Indonesia.
Demikian terungkap dalam agenda pendatanganan addendum momerandum of understanding (MoU) antara Untirta dengan DKPP RI, Selasa, 6 Agustus 2024.
Dekan Fakultas Hukum Untirta Ferry Fathurokhman mengatakan bahwa kerja sama yang dilakukan oleh Untirta dan DKPP RI merupakan bentuk implementasi penguatan demokrasi dan integritas pemilu di lndonesia.
MoU ditandatangani langsung oleh Ketua DKPP RI Heddy Lugito dan Rektor Untirta Fatah Sulaiman.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris DKPP David Yama beserta jajaran, jajaran Fakultas Hukum Untirta, dan perwakilan penyelenggara serta pengawas pemilu mulai tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
Ia mengatakan, progam magang bagi mahasiswa di DKPP merupakan progam yang baru di inisiasi pada tahun ini.
“Kalau magang justru baru diinisiasi sekarang nih. Kalau yang sudah-sudah itu, dari zaman ketuanya Prof Jimly itu sudah berjalan kerjasama, misalnya riset bareng,” tuturnya.
Lebih lanjut Ferry mengatakan, adapun isi MoU secara umumum meliputi penelitian, pendidikan, dan pengabdian.
“Itu turunannya banyak sekali, misalnya riset bersama atau ada pengabdian juga dimungkinkan. Termasuk misalnya dalam konteks pendidikan dan pengajaran ya magang. Jadi mahasiswa di Fakultas Hukum bisa magang di DKPP,” katanya.
Ketua DKPP Heddy Lugito mengatakan, DKPP membutuhkan dukungan dari kalangan intelektual kampus dalam rangka penegakan etik penyelenggara pemilu.
“Karena perguruan tinggi ini terutama mahasiswa, baik akademisinya, mereka yang punya kesadaran politik yang sangat tinggi di Republik ini. Dan, support Untirta selama ini sudah sangat besar. Bahkan, kalau dibilang sejak awal berdiri DKPP, Untirta sudah terlibat langsung karena tenaga ahli dari Untirta, di antaranya Pak Firdaus dan Pak Fery,” ujar Heddy.
Heddy mengatakan, dengan adanya addendum MoU ini, ke depan DKPP dan Untirta akan melakukan lebih banyak lagi kegiatan.
“Bukan cuma sebatas kerja sama menyuplai tenaga ahli ke DKPP, tetapi juga kerja sama, misalnya seminar, penelitian, dan selanjutnya,” pungkasnya. (Ald/Red)