Cilegon, – Talud laut Dermaga 7 Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, ambrol diterjang gelombang tinggi. Total panjangnya mencapai 70 meter.
Kendaraan yang melintas harus ekstra hati-hati, karena rusaknya pagar yang membatasi jalan dengan lautan.
“Abrasi dari gelombang itu kan, jalur ke Dermaga 7. Talud jalan namanya,.menuju dermaga 7. Ada (panjang) 70 meter,” kata GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Hasan Lessy, Senin (07/02/2022).
Talud itu tergolong baru, baru selesai dibangun sekitar 2 sampai 3 tahun lalu. Hasan Lessy mengklaim kerusakan bukan karena dibangun secara asal-asalan.
Dia mengaku ambruknya talud laut Dermaga 7 Pelabuhan Merak, murni karena faktor cuaca buruk yang menyebabkan gelombang tinggi.
“Faktor cuaca, bukan (karena dibangun asal-asalan),” terangnya.
Perbaikan talud tidak bisa dilakukan dalam waktu cepat, karena harus menunggu gelombang reda terlebih dahulu. Meski begitu, Hasa Lessy menjamin kendaraan yang keluar masuk di Dermaga 7 tetap bisa melintas.
“Belum bisa (diperbaiki), Rencana perbaikan 1-2 hari (kedepan). Jalan enggak ada yang masalah, aman, enggan terganggu lalu lalang kendaraan ataupun orang,” ujarnya.(teguh)