Serang, – Ketua DPD Demokrat Banten Iti Octavia Jayabaya sempat mengancam akan menyantet Kepala Staff Presiden (KSP) Moeldoko, akibat dari Kongres Luar Biasa (KLB) yang menetapkan Moeldoko sebagai ketua yang baru, menggantikan AHY.
Hal itu disampaikam Bupati Lebak itu saat orasi dalam Commander’s Call, yang merupakan agenda rapat dan pertemuan antara Ketum AHY dan perwakilan DPD seluruh Indonesia di Kantor DPP Partai Demokrat, Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/3/2021) kemarin.
Saat dikonfirmasi hal tersebut, Iti mengatakan, ucapan ‘santet Banten akan dikirim ke KSP Moeldoko’ merupakan puncak kekesalan DPD Demokrat Banten. Itu hanya bentuk ancaman namun, tidak ada niatan dirinya untuk melakukan hal tersebut.
“Kita merasa kesal dan emosi, karena adanya kudeta KLB Demokrat yang dilakukan oleh Moeldoko,” kata Iti saat dikonfirmasi, Senin (8/3/2021).
Menurut Iti, jika benar dirinya akan mengirimkan santet terhadap Moeldoko, maka akan percuma ibadah yang dijalankannya selama ini. Karena santet perbuatan yang tidak baik menurut agama.
Ungkapan itu menurut Iti, sebagai bukti bahwa partai mercy di Banten tetap setia kepada AHY sebagai ketua umum yang sah dan sudah ditetapkan oleh Kemenkumham pada 2020 silam.
“Mana mungkin saya nyantet, sia-sia atuh shalat dan puasa saya. Rugi mengorbankan itu semua untuk seorang perampok partai. Kita siap pasang badan untuk ketum dan Demokrat,” katanya.
Anak mantan Bupati Lebak dua periode Mulyadi Jayabaya mengatakan, seluruh kader partai Demokrat di Banten akan melakukan cap darah di masing-masing wilayah sebagai tanda kesetiaan seluruh kader kepada Putera Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.
“Kita melakukan aksi cap darah, sebagai tanda kita akan memperjuangkan AHY sebagai ketum kami,” katanya.(Anwar/Red)