Sempat Ricuh, Balikade Kawat Berduri Milik Polri Dirusak Buruh

oleh -149 Dilihat
oleh

Serang, – Aksi ribuan buruh yang berawal berjalan damai sempat terjadi kericuhan karena tidak kunjung ditemui oleh pejabat Pemprov Banten yang semula sudah menjanjikan akan menemui para buruh.

Dengan satu komando, ribuan buruh itu maju merangsek menembus balikade kawat berduri yang dipasang oleh pihak kepolisian. Tidak hanya kawat berduri yang rusak, akibat terobosan para buruh, tapi pagar penahan dinding juga ikut rusak.

“Kita sudah dari siang di sini, dari mulai kehujanan basah, sampai panas dan pakaian yang kami kenakan sudah kering tapi belum juga ada pejabat yang menemui kita. Kita ini butuh kepastian, bukan terus dijanjikan seperti ini,” ujar salah satu orator dalam orasinya.

Kalau begini caranya, lanjutnya, lebih baik kita paksa untuk masuk ke dalam. Namun yang harus diperhatikan teman-teman tetap dalam satu komando dan tidak boleh ada perusakan apapun.

“Harus tertib, karena aksi kita sejatinya aksi damai. Tapi kalau sudah kaya gini, kita paksa saja masuk ke dalam,” katanya.

Ribuan buruh yang sepakat dengan orator itu pun kemudian secara perlahan menerobos blokade kawat berduri yang membatasi mereka dengan berbagai cara. Ada yang merusak dengan memukulinya, ada juga yang menutupinya dengan spanduk agar bisa dilintasi.

“Kalau sampai pukul 16.30 tidak juga kunjung ditemui, kawan-kawan silahkan mengambil sikapnya masing-masing,” ujarnya.

Di depan gerbang utama, puluhan personil kepolisian sudah dengan sikap siaga menghadang para buruh yang memaksa akan masuk. Beberapa diantaranya mencoba melakukan komunikasi langsung dengan buruh agar tidak memaksakan masuk ke dalam dan merusak fasilitas yang ada.

“Kalian kalau mau masuk jangan lewat gerbang sini, tetapi di sebelah timur sana, karena sudah ada satu mobil disiapkan untuk memfasilitasi kaum buruh bertemu dengan pejabat Pemprov Banten,” kata salah satu personil kepolisian yang mencoba menghentikan terobosan kaum buruh.

Lagi pula, lanjutnya, sudah ada perwakilan dari buruh yang sedang melakukan audiensi dengan Pemprov yang diterima dengan baik. Untuk itu, ia menghimbau kepada buruh agar tetap melakukan aksi damai.

“Itu pagar dan kawat milik Polri juga sudah kalian rusak, jangan sampai fasilitas lainnya juga kalian rusak kembali,” ucapnya.

Mendengar himbauan itu, para buruh pun memahami. Dan menghentikan aksi terobosannya. “Ingat kawan-kawan, polisi itu adalah kawan kita bersama, jangan sampai ada gesekan dengan kepolisian karena selama ini mereka adalah mitra buruh,” tutupnya.(loet)