SERANG, PILARBANTEN.COM – Tumpukan sampah terlihat menumpuk di bahu jalan sepanjang ruas Tirtayasa–Pontang, tepatnya di sekitar Jembatan Pontang, Kabupaten Serang.
Keberadaan sampah liar itu dikeluhkan warga karena menimbulkan bau tak sedap dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan.
Pantauan PilarBanten di lokasi pada Jumat (13/6/2025), jenis sampah yang mendominasi adalah limbah rumah tangga serta sisa dagangan dari pedagang yang beraktivitas di wilayah Kecamatan Pontang.
Padahal, di area tersebut telah dipasang papan larangan membuang sampah, bahkan disertai peringatan adanya pengawasan CCTV.
Haeruji (65), salah satu warga sekitar, mengaku tumpukan sampah itu sudah terjadi sejak lama dan kian hari semakin mengganggu.
“Kayaknya ini dibuangnya malam hari, mungkin sama pedagang. Sudah lama banget nempuk begini,” ujar Haeruji kepada wartawan.
Ia menjelaskan, saat hujan turun, sampah yang menyumbat saluran air menyebabkan genangan cukup parah di sekitar jembatan. Bau busuk dari air yang menggenang pun kerap mengganggu warga dan pengguna jalan.
“Kalau hujan itu jadi banjir kecil, airnya nggak ngalir karena tersumbat sampah. Baunya juga menyengat,” keluhnya.
Menurut Haeruji, warga setempat sebenarnya tidak membuang sampah sembarangan. Mereka biasa membakar sampah rumah tangga di pekarangan rumah masing-masing.
“Kalau warga sini biasanya dibakar di belakang rumah. Nggak buang ke jalan,” jelasnya.
Ia pun berharap pemerintah daerah, khususnya dinas terkait, dapat segera turun tangan dan menindak pelaku pembuangan sampah sembarangan di area tersebut.
“Harapannya bisa bersih lagi seperti dulu. Jangan sampai jembatan ini jadi tempat pembuangan sampah terus,” pungkasnya.(Ald/Red)