RSUD Banten Dipersiapkan Untuk Menjadi Rujukan Regional

oleh -48 Dilihat
oleh

KOTA SERANG, PILARBANTEN.COM – Pada tahun 2020, Pemprov Banten akan mempersiapkan RSUD Banten sebagai Rumah Sakit (RS) rujukan regional. Untuk menuju ke arah situ, RSUD Banten melakukan sejumlah perbaikan dan penambahan fasilitas penunjang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, saat ini RSUD Banten sedang proses untuk persiapan penambahan beberapa ruangan seperti, Intensive Care Unit (ICU), Bahkan diawal bulan ini RSUD Banten akan melaksanakan renovasi gedung.
Tidak hanya ruangan yang bertambah, Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menunjang RSUD Banten menjadi Rumah sakit rujukan Regional Banten akan ditambah sekitar 188 tenaga kesehatan baru.
“Ruang ICU tadinya hanya 6 tempat tidur kita akan jadikan 20 tempat tidur pada bulan April nanti. Yang sekarang kita lakukan hanya renovasi sedikit. Kemudian ditambah instalasi bedah sentral yang akan kita tambah menjadi 8 ruangan,” katanya, Selasa (14/1/2020).
Selain itu, lanjut Ati, ruang rawat inap juga akan kita tambah yang tadinya hanya 60 kapasitas kita tambah lagi 100, jadi kita persiapkan dan juga SDMnya kita persiapkan semuanya.
“Bukan saja RSUD Banten yang bertambah ruangan, Rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Banten yang berada di daerah Malingping Kabupaten lebak juga akan bertambah ruangan dan SDM-nya,” ujarnya.
Tambahan itu meliputi ruangan poli yang sebelumnya menyatu dengan ruangan inap, hal itu akan berdampak terhadap bertambahnya kamar di ruang poli, sedangkan untuk SDM bertambah sekitar 135 beserta dokter spesialis.
“RSUD Malingping kita akan pertambahan dan ruang poli sudah jadi  yang tadinya bersatu dengan rawat inap sekarang berpisah otomatis kamar rawat inapnya akan bertambah karena sudah ruang polinya berpindah ke ruangan baru dan ini kita akan juga bertambah SDMnya,” ujarnya.
Sementara itu, untuk rekrutmen tenaga kesehatan baru di dua rumah sakit Milik Pemprov tersebut Ati Pramudji Hastuti  mengatakan akan dijadwalkan di waktu yang sama yaitu antara akhir Januari dan awal Februari.
“Nanti kita lihat di bulan apa, antara Januari dan Februari, apakah januari akhir atau Februari Awal sekarang sedang dicari dulu pihak sewa kelolanya,” ungkapnya.
Dirinya juga berharap, Rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Banten memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat, yang sebelumnya mendapatkan berbagai keluhan.
“Harapannya memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat otomatis yang selama ini ribut kurang tempat tidur ditolak karena tempat tidur penuh dengan adanya penambahan jumlah tempat tidur dan ICU, karena ICU juga di komplain,” harapnya.
Dikonfirmasi Terpisah Direktur RSUD Banten Danang Hamsah Nugroho mengatakan, sepakat dengan program Pemprov yang akan menjadikan RSUD Banten menjadi rumah sakit rujukan Regional Banten, dirinya juga mengatakan  pihaknya sudah mempersiapkan beberapa penunjang untuk mendukung program tersebut, pihaknya juga menargetkan RSUD Banten menjadi rujukan di tahun 2021.
“Kami akan mengoperasionalkan tambahan tempat tidur 157 tempat tidur di tahun  ini memanfaatkan gedung eksisting dan menambah 248 tempat tidur di 2021 juga akan merekrut 188 tenaga kesehatan tahun ini,” katanya.
Sedangkan untuk rekrutmen tenaga kerja baru di RSUD Banten yang mencapai 188, Danang mengatakan didominasi dari perawat dan bahakan tidak akan menerima kebidanan pasalnya ia mengaku sudah kelebihan bidan.
“Tidak merekrut Bidan karena sudah kelebihan bidan, yang akan di rekrut dokter spesialis, asisten apoteker, analisis kesehatan, teknik elekro medika dan fisikawan medis,” ujarnya.
Dan untuk rincian tenaga kerja yang akan di rekrut, Danang mengaku akan segera diumumkan karena saat ini sedang dianalisis lebih detail oleh pihaknya. “Nanti diumumkan pak, karena sedang dianalisis lebih detail,” tutupnya. (Rey/Al)