Serang, Pilarbanten.com – Kualitas pembangunan drainase dan gorong-gorong pada jalan KH Sochari, Kota Serang dipertanyakan. Pembangunan yang didanai melalui APBD Kota Serang 2020, sebesar Rp. 3,720,107,000.00,- (Tiga Milyar Tujuh Ratus Dua Puluh Juta Seratus Tujuh Ribu Rupiah) ini dinilai banyak terdapat kejanggalan.
Seperti disampaikan Hamim Riziq, warga Kelurahan Cipare, Kota Serang. Kata dia, pada proyek tersebut, terdapat dua jenis U dicth (saluran berbentuk “U”) pabrikasi yang dipasang pada pekerjaan tersebut. “Kualitasnya (U dicth-red) tampak berbeda antara satu dengan lainnya. Padahal biasanya untuk satu paket pekerjaan, kualitas barangnya harus sama, untuk memudahkan pekerjaan,” kata Hamim, yang juga penggiat salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) DI Banten.
Akibat adanya perbedaan barang tersebut, lanjutnya, dapat menyebabkan pemasangan saluran menjadi tidak rapi. Bukan hanya itu, tambah Hamim, perbedaan kualitas juga berbanding lurus dengan perbedaan harga. “Tentunya dengan adanya perbedaan kualitas, harga belinya juga berbeda. Dan tentunya ini merugikan negara dari sistem pembiayaannya” ucapnya.
Selain itu, Hamim juga menyoroti managemen lalulintas pada kegiatan tersebut. Kata dia, selama pekerjaan berlangsung dirinya belum pernah melihat adanya pengaturan lalulintas dari pihak pelaksana pekerjaan. “Jalan (KH Sochari) ini merupakan jalan yang lalulintasnya padat. Akibat tidak ada yang mengatur, ketika jam sibuk ruas jalan ini jadi macet parah,” ungkapnya.
Seharusnya, lanjut Hamim, dengan anggaran lebih dari Rp 3 miliar, pihak pelaksana dapat membiayai personil khusus untuk mengatur lalulintas. Bahkan bukan tidak mungkin, tambah Hamim, terdapat anggaran khusus untuk manajemen dan keselamatan lalulintas dalam proyek tersebut. “Idealnya dalam kontrak pekerjaan terdapat anggaran rekayasa lalulintas. Jangan-jangan anggarannya ada, tapi tidak dilaksanakan, alias fiktif,” pungkasnya.
Sementara itu, Mochamad Wachyu, ST., Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Peningkatan Saluran Drainase/Gorong-gorong KH Sochari, ketika dihubungi melalui sambungan seluler oleh wartawan terkait permasalahan tersebut, tidak mau menjawab. Begitu pun dengan pesan singkat, yang dikirim wartawan kepadanya, hingga berita ini diturunkan belum juga dibalas olehnya.(Al/Red)