KOTA SERANG, PILARBANTEN.COM – Pada ajang kontestasi babak kualifikasi Pekan Olah raga Nasional (PON), tim dayung Banten sementara meraih dua medali sekaligus. Peraih medali tersebut yakni Arifal yang mencatatkan 1 emas dari kayak slalom putra dan 1 perunggu kano 1 (K-1) slalom putra. Pra-PON tersebut berlangsung di Situ Cipule, Karawang, Jawa Barat, sejak 14-22 Desember 2019.
Hal itu disampaikan Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Persatuan Olah raga Dayung Seluruh Indonesia (Pengprov PODSI) Banten Ahmad Yaman. “Alhamdulillah perasaan kami sangat senang dengan perolehan dua medali pertama kami,” ucapnya melalui pesan berbalas, Senin (16/12/2019).
Yaman mengatakan, di nomor kayak slalom putra Arifal dapat melaju dengan mulus, dengan torehan poin 66,51. Berbanding tipis dengan diurutan kedua dengan Jawa Barat mendapat poin 67,05 kemudian diurutan ketiga Papua jauh tertinggal 74,4.
“Sesuai dengan prediksi, meskipun Arifal bisa menang pasti saingan beratnya dengan Jawa Barat dan Papua, bersyukur kami bisa melewatinya,” katanya kepada Kabar Banten.
Sementara di nomor K-1 slalom putra, lanjut Yaman, Arifal hanya mendapatkan poin 79,14 di bawah Riau dan Jawa Barat, yang sama kuat poin berbeda anak detik saja 75,33 dengan 75,78.
“Ya mungkin Arifal sedikit lelah setelah jarak transisi antara dari nomor satu ke nomor berikutnya terlalu dekat, itu saja sih faktornya. Seharusnya kalau ada jarak pas saya yakin Arifal bisa mendapatkan emas kembali,” ujarnya.
Yaman mengaku, dari 13 pedayung yang dibawanya, 11 di antaranya sudah bertanding dan menyisakan 2 atlet yang masih memiliki kesempatan bertanding. Yaitu Muhammad Fajar Faturrahman di nomor K-1 putra, dan Arif di nomor K-2 putra.
“Semuanya sudah bertanding dan yang mendapatkan hasil semntara baru Arifal, tapi semoga Fajar dan Arif juga turut menyumbangkan medali bagi Banten. Karena ini kesempatan terakhir kalau kami mau berangkat ke PON Papua menuruti keinginan KONI Banten dengan syarat finish pada 3 besar,” tuturnya.
Yaman berharap, setelah diumumkan hasil besok terakhir sekaligus penutupan Pra-PON dayung di Karawang. Apa pun hasilnya, KONI Banten bisa selalu menyuport para atletnya dari segi apapun untuk mendulang prestasi.
“Minimal TC secara serius selama jelang keberlangsungan PON Papua nanti, fokus disitu saja kami sudah cukup. Dan saya yakin dari atlet manapun juga cabor apapun pasti menginginkan seperti itu,” tuturnya. (Rey/Al)