PILARBANTEN.COM – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Banten turut serta dalam Gerakan Tanam (Gertam) cabai pada rangkaian Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG-PKK) ke-52. TP PKK Provinsi Banten bersama TP PKK Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten melakukan penanaman sekitar 16.600 bibit cabai. Upaya menuju Provinsi Banten mandiri kebutuhan cabai.
“Dalam rangkaian HKG-PKK ke-52 terdapat gerakan tanam cabai serentak se-Indonesia, dan PKK Provinsi Banten bersama PKK Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten terlibat dalam gerakan tersebut. Pada hari ini terdapat 16.600 bibit cabai yang ditanam se-Provinsi Banten,” ungkap Penjabat (Pj) Ketua TP-PKK Provinsi Banten Tine Al Muktabar usai melakukan penanaman bibit cabai di Kawasan Sistem Pertanian Terpadu Banten, Kota Serang, Senin (4/3/2024).
Tine menyampaikan, gerakan tanam cabai tersebut akan dilanjutkan hingga bulan April 2024. Pihaknya menargetkan dapat mencapai 700 ribu bibit cabai yang ditanam.
“Sampai April kita berharap dapat mencapai 700 ribu bibit cabai, jadi ini akan terus bergulir,” katanya.
“Jadi hari ini kita secara serentak melakukan penanaman cabai, baik di lahan kosong maupun di kantor PKK dan di rumah masyarakat. Karena kita memiliki program setiap rumah ada pohon cabai,” sambungnya.
Selanjutnya, Tine juga berharap dengan gerakan tanam cabai tersebut dapat menciptakan kemandirian pangan khususnya cabai, serta membantu dalam upaya pengendalian inflasi.
“Karena inflasi juga dapat didorong oleh komoditi cabai, maka PKK secara nasional melakukan gerakan tanam serentak. PKK Provinsi Banten memiliki program setiap rumah ada pohon cabai. Mudah-mudahan ini dapat terus berkelanjutan,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid menyampaikan gerakan tanam cabai yang dilakukan TP PKK Provinsi Banten sebagai bentuk kolaborasi bersama pemerintah dalam mewujudkan kemandirian pangan khususnya komoditi cabai.
“Ini mampu menggerakkan potensi yang dimiliki. Ini sebagai upaya pemerintah dalam pengendalian inflasi,” ujarnya.
Agus juga mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 1 juta bibit cabai guna mendukung kegiatan gerakan tanam cabai yang dilakukan PKK Provinsi Banten.
“Tadi disampaikan hingga bulan April, 700 ribu bibit cabai dan kita telah menyiapkan 1 juta bibit. Artinya Pemprov Banten terus berupaya dalam mengendalikan inflasi melalui gerakan tanam cabai bersama PKK,” katanya.
Selain itu, Agus menuturkan masa tanam cabai hingga dapat dilakukan panen setidaknya 3 bulan.
“Hitungan kami, cabai secara normal 3 bulan. Tapi usia petik tidak hanya satu kali, bahkan dapat 10 kali petik tergantung perawatannya,” pungkasnya.(js/red)