Pj Gubernur Al Muktabar: Pemprov Banten Dukung Health Tourism

oleh -24 Dilihat
oleh

PILARBANTEN.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, Pemerintah Provinsi Banten mendukung masuknya investasi rumah sakit dengan konsep health tourism. Provinsi Banten memiliki posisi strategis, memiliki destinasi wisata bagus, serta didukung oleh keberadaan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan jaringan jalan tol.

Hal itu diungkap Al Muktabar saat memberikan sambutan pada Pembukaan Rumah Sakit Citra Arafiq Serang di Jl Jaksa Agung R Soeprapto, Tembong, Cipocok Jaya, Kota Serang, Rabu (10/1/2024).

Dikatakan, bersama para pemangku kepentingan Pemprov Banten terus membangun kesejahteraan masyarakat Banten.

“Secara umum, pemerintah hadir dalam pelayanan kesehatan. Dengan segenap partisipasi stakeholder, membangun kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Banten,” ucap Al Muktabar.

Dijelaskan, Provinsi Banten yang berdiri 23 tahun lalu sebagai bagian dari pemerintah hadir untuk terus membangun kesejahteraan masyarakat. Provinsi Banten juga mendukung health tourism.

“Provinsi Banten memiliki posisi strategis dan didukung oleh infrastruktur yang bagus. Memiliki bandara internasional dan jaringan jalan tol,” jelas Al Muktabar.

“Pemprov Banten mendukung berdirinya rumah sakit, utamanya di wilayah Banten Selatan. Wilayah selatan kita dorong dan kembangkan daya dukung ekonominya,” tambahnya.

Ditegaskan Al Muktabar, pihaknya akan terus menjaga stabilitas daerah sebagai modal dasar dalam menggerakkan pembangunan, pemerintahan, dan kemasyarakatan. Termasuk mempertahankan Provinsi Banten sebagai pendukung ketahanan pangan nasional.

Dalam kesempatan itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan apresiasi kepada Pj Gubernur Banten Al Muktabar atas kecepatan pelayanan perizinan di Provinsi Banten. Dirinya membandingkan di daerah lain yang Kepala Daerahnya lambat dalam memberikan pelayanan perizinan.

“Di daerah lain, rumah sakit sudah berdiri tapi izin baru keluar dua tahun kemudian,” ucapnya.

Dikatakan, pengembangan Indonesia menghadapi bonus demografi adalah kesehatan, pendidikan, dan ketersediaan pangan. Tujuan untuk mencerdaskan anak bangsa.

“Anak yang sehat, pintar, dan cukup pangan,” ucapnya.

“Pemerintah terus mendorong kesehatan untuk Indonesia sehat dan biaya kesehatan yang terjangkau,” tambah Airlangga.(js)