SERANG, PILARBANTEN.COM – Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Banten, Abidin Nasyar, mendampingi Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat (PP) Pergunu, Aris Laksono, saat mengunjungi SD Al Madina Inklusi Berkarakter di Kramatwatu, Kabupaten Serang, Jumat (4/7/2025).
Sekolah yang berdiri sejak tahun 2022 ini merupakan satu-satunya sekolah dasar inklusi yang berada langsung di bawah naungan Pergunu Banten.
SD Al Madina dikenal dengan konsep Inklusi Berkarakter, yakni menggabungkan pendidikan terbuka bagi semua anak termasuk anak berkebutuhan khusus dengan penanaman nilai-nilai karakter dan akhlak.
Ketua PW Pergunu Banten, Abidin Nasyar, menyatakan kehadiran sekolah ini merupakan bagian dari komitmen Pergunu dalam memperluas akses pendidikan inklusif yang bermutu.
“Sekolah ini terbuka untuk semua peserta didik, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus, dengan layanan pendidikan yang setara dan bermartabat,” ujar Abidin.
Selain itu, kata Abidin, SD Al Madina juga menekankan pembentukan karakter melalui nilai-nilai religiusitas, nasionalisme, kemandirian, kepedulian sosial, serta ketangguhan fisik dan mental.
“Nilai-nilai ini penting untuk membentuk generasi muda yang berakhlak dan siap menghadapi tantangan zaman,” tambahnya.
Sebagai lembaga pendidikan yang dibina langsung oleh Pergunu, SD Al Madina mengintegrasikan kurikulum dengan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) An-Nahdliyah serta prinsip Islam rahmatan lil alamin.
Dengan pendekatan ini, diharapkan peserta didik tumbuh dengan semangat toleransi, kasih sayang, dan penghargaan terhadap keberagaman sejak dini.
Saat ini, SD Al Madina memiliki 45 siswa dari kelas 1 hingga 3. Proses pembelajaran menggunakan sistem moving class, di mana siswa belajar di berbagai ruang tematik seperti ruang seni, olahraga, kebun, sains, matematika, dan bahasa.
“Fasilitas-fasilitas tersebut tidak hanya mendukung aspek akademik, tetapi juga mendorong pengembangan potensi anak secara mandiri,” jelas Abidin.
Ia berharap SD Al Madina bisa menjadi model bagi lembaga pendidikan lainnya, khususnya dalam membangun sekolah yang inklusif dan berkarakter.
“Pendidikan seperti ini sangat dibutuhkan masyarakat untuk memastikan setiap anak mendapatkan hak yang sama dalam pendidikan yang adil dan manusiawi,” tutupnya.(Ald/Red)