Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke empat didunia. Sebagai negara yang memiliki lautan dan daratan yang luas, menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia atas anugrah yang dimiliki oleh Negara Indonesia. Menurut Bambang Brodjonegoro, di tahun 2045 penduduk indonesia akan mencapai 320 juta jiwa. Hal terssbut menandakan bahwa indonesia memiliki bonus Demografi yang akan menjadi peluang sekaligus tantangan tersendiri bagi bangsanya.
Bonus demografi yang dimiliki indonesia hingga tahun 2045 merupakan sebuah peluang yang akan berdampak positif bagi bangsa Indonesia jika mampu dimanfaatkan dengan baik. Akan tetapi, bonus demografi yang dimiliki indonesia pun akan menjadi ancaman jika bangsa indonesia tidak mampu mengatasi tantangan yang penuh dengan peluang ini. Indonesia akan menjadi negara dengan jumlah penduduk yang memiliki status pengangguran yang begitu banyak jika hal tersebut tak dapat diatasi.
Bonus demografi yang terjadi di Indonesia yang merupakan sebuah tantangan sekaligus peluang bagi generasi millenial dapat diatasi dengan cara sedini mungkin dengan membentuk mindset serta mendorong pembiasaan generasi millenial agar mampu memiliki keterampilan dalam menentukan timing yang tepat. Seperti apa yang di katakan ketua umum PB HMI 2006-2008 Fajar R Zulkarnaen yakin investasikan dirimu untuk keberlangsungan masa depanmu
jika melihat fenomena dari praktek reent seeking yang terjadi di Indonesia hal tersebut sangat meresahkan bagi masyarakat dan memberikan kerugian yang besar bagi pemerintah diantaranya adalah kasus yang sedang viral akhir-akhir ini yakni kasus yang menjangkit perusahaan Jiwasraya dan Asabri. Hal tersebut akan sulit di revitalisasi dan di selesaikan dalam masa sekarang. Apalagi dengan pelemahan KPK yang terlihat jelas bahwa KPK memang sudah terlihat loyo dan tidak lagi terlihat seperti harimau. Dengan regulasi dan undang-undangan yang ada, hal tersebut terlihat memperlambat gerakan KPK. Oleh karena itu, agar kejadian dan fenomena yang terjadi belakangan ini tidak terulang di kemudiam hari, maka solusi yang dirasa paling tepat adalah dengan melakukan pencegahan dan penguatan terhadap generasi millenial yang merupakan aset bagi bangsa, sebagai pemuda yang akan melanjutkan dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi.
Pencegahan dan penguatan generasi millenial dapat dilakukan dengan cara penegasan mindset dan pembiasaan dalam pembentukan keterampilan timing yang tepat. Penegasan mindset dan pembiasataan timing yang tepat itu dapat di asah dengan berbagai cara dan berbagai wadah aktualisasi. Salah satunya adalah dengan pemanfaatan ruang-ruang diskusi, ruang-ruang kreatifitas, ruang-ruang study, dll. Namun pemanfaatan tersebut akan cepat terealisasi jika semua lini mampu bekerjasama dan berkolaborasi demi terciptanya aktor-aktor dari generasi millenial yang akan menghapus praktek reent seeking yang marak terjadi di Indonesia.
Penulis : Frely Rahmawati – HMI Cabang Serang Badko Jabodetabeka Banten