Serang, – Para penjual hewan kurban di sekitar Kota Serang mengeluhkan sepinya pembeli di masa Pandemi Covid-19 ini.
Bahkan, meskipun masih sama-sama dalam Pandemi Covid-19, kondisi tahun ini dinilai lebih parah dari tahun sebelumnya.
“Tahun ini berkurang jauh dari tahun kemarin, padahal masih dalam situasi yang sama, Pandemi Covid-19,” kata penjual hewan kurban di kawasan Cipocok Jaya, Kota Serang, Rahman Taufik, Selasa (6/7/2021).
Menurut Rahman, pada tahun kemarin ukuran waktu sekarang biasanya sudah bisa menjual di kisaran 40 ekor sapi atau kerbau.
“Tapi kalau tahun ini baru keluar sekitar 20 ekor sapi atau kerbau,” ungkapnya.
Rahman mengungkapkan, tahun ini dirinya menurunkan stok hewan kurban yang dijual di lapaknya. Jika tahun kemarin Rahman menyiapkan 450 ekor domba, 120 ekor kerbau dan 80 sapi, tapi tahun ini lebih sedikit.
“Ngerem dulu lah tahun ini mah. Untuk domba nyetok 200 ekor, sapi dan kerbau 50 ekor,” ucapnya.
Rahman memprediksi kondisi sepi seperti akan berlangsung sampai lebaran Idul Adha nanti, pasalnya ada penerapan PPKM darurat oleh pemerintah.
“Saya bingung, dengan kondisi PPKM darurat seperti ini. Masalahnya kan ga boleh berkerumun, pada saat penyembelihan hewan kurban pasti terjadi kerumunan,” jelasnya.
Diakui Rahman, seluruh hewan Kurban yang ia jajakan sebagian besar berasal dari luar daerah, seperti domba dari Garut sedangkan kerbau dan sapi dari Jawa.
“Kerbau sebenarnya saya bisa ngambil dari Serang, tapi ga bisa menjualnya karena harganya pasti akan jauh lebih mahal,” ungkapnya.
Untuk kesehatannya sendiri, Rahman sudah menjamin seluruh hewan kurban jualannya dalam kondisi prima, karena selalu ia berikan suplay makanan cukup dan perawatan lainnya.
“Dari daerah asalnya juga sebelum diangkut ke sini dicek dulu kesehatannya, kalau bagus baru bisa lolos,” pungkasnya.
Untuk harga hewan Kurban domba di lapaknya, ia jual dari mulai harga Rp1,7 juta-5 juta, sedangkan Sapi harganya dari Rp17,5-35 juta, kerbau Rp17,5-30.
“Cukup bersaingan dengan pelapak lainnya,” tutupnya.(loet)