Serang, – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang Alpedi mengatakan, masih banyak orang tua siswa di Kota Serang menolak anaknya mengikuti vaksinasi COVID-19 lantaran mereka khawatir akan terjadi efek samping yang membahayakan terhadap tubuh anak-anak mereka.
Penolakan tersebut terjadi di beberapa daerah pinggiran di Ibukota Banten tersebut.” Seperti di Curug, Taktakan dan Kasemen itu ada yang belum izinkan anakny divaksin,” kata Alpedi saat dikonfirmasi, Selasa (24/8/2021).
Dia mengatakan, dengan adanya hal tersebut membuat upaya Pemerintah Kota Serang melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 anak sedikit menemui hambatan. Pasalnya, Pemkot Serang menargetkan pembelajaran tatap muka (PTM) akan digelar pada September mendatang dengan catatan realisasi vaksinasi siswa sudah mencapai 75 persen.
“Kalau ada penolakan celaka, kita tidak bisa mencapai target itu, makanya kita sampaikan ke sekolah lakukan segera himbauan ke orang tua,” katanya.
Oleh karenanya pihaknya bersama sekolah gencar melakukan sosialisasi kepada orang tua bahwa vaksinasi dilakukan untuk melindungi siswa dari penyebaran virus COVID-19. Sosialisasi tersebut dengan menggandeng organisasi Komite Sekolah atau Persatuan Orang Tua Murid dan Guru (POMG).
“Saya menegaskan kepada pihak sekolah dan orang tua murid, PTM bisa dilaksanakan kalau sudah divaksin,” katanya.
Untuk diketahui sebelumnya, Pemkot Serang mempersyartkan vaksinasi terhadap para siswa yang ingin mengikuti kegiatan PTM terbatas di sekolah. Hal ini pun berlaku terhadap guru yang akan mengajar di masa pandemik COVID-19
“Ketika tatap muka (murid) belum divaksin itu harus dipulangkan dulu dan divaksin. Bukan muridnya saja tapi girunya juga,” kata Wali Kota Serang Syafrudin saat tinjau vaksinasi di SMPN 7 Kota Serang, Senin, (23/8/2021) kemarin.(war)