Serang, – Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin mengaku kecewa terkait adanya pemotongan bantuan keuangan (Bankeu) Provinsi Banten kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Serang. Bankeu yang bermula dialokasikan sebesar Rp40 miliar kini dipangkas menjadi Rp25 miliar.
“Itupun ada rasa kekecewaan sedikit tapi mau digimanakan lagi yang namanya diberi masa kita amuk-amukan toh semuanya sama,” kata Subadri saat dikonfirmasi, Kamis (26/8/2021).
Menurut Subadri, Pemprov Banten seharusnya bisa lebih bijak dan memprioritaskan untuk pembangunan Kota Serang. Sebab, Bankeu tersebut diperuntukkan guna pembangunan Kota Serang, sebagai Ibukota dan etalase Provinsi Banten.
“Emang Pemkot Serang punya keinginan (diutamakan) karena Kota Serang pusat Pemerintahan Provinsi Banten rada anak dimanjalah,” katanya.
Dia pun meminta kepada Gubernur Banten Wahidin Halim agar kembali mempertimbangkan pemotongan Bankeu tersebut. Ditengah Pandemik COVID-19 saat ini, Pemkot Serang banyak melakukan refocusing anggaran untuk percepatan penanganan COVID-19. Seharusnya Pemprov Banten tidak memotong Bankeu tersebut.
“Semua perencanaan yang sudah ada dari bankeu kita hapus, bahkan untuk penanganan pandemik pun kita kurangi,” katanya.
Menurutnya, Bankeu untuk Kota Serang idealnya adalah Rp100 miliar, bahkan bisa lebih. Mengingat, Kota Serang merupakan pusat Banten dan Kota Serang akan melakukan pembangunan mulai dari infrastruktur, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan sarana, serta prasaranan lainnya untuk kemajuan Kota Serang.
“Awalnya kami senang Kota Serang dapat bantuan keuangan dari Pemprov 40 miliar,” katatanya.(war)