Jajaran Pengurus Perindo Banten Mengundurkan Diri, Ada Apa?

oleh -206 Dilihat
oleh

Serang, PilarBanten.Com – Jajaran Pengurus dan Anggota Partai Perindo Banten mengundurkan diri masal, pengunduran diri dilaksanakan di Saung Edi, Kota Serang pada Rabu 16 Januari 2024.

Para pengurus itu mulai dari tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Banten hingga Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten/Kota secara simbolis serentak melepas atribut partai besutan konglomerat Hary Tanoesoedibjo itu.

Adapun untuk 6 DPD Partai Perindo yang mengundurkan diri, yakni Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kota Serang dan Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang.

Baca Juga:  Pemuda Didorong Terlibat Dalam Pembangunan, TIDAR PC Pandeglang Lakukan Kaderisasi

“Kami pamit kepada seluruh keluarga besar Perindo dengan hati yang tulus, dengan hati yang riang gembira dan kita semua tetap bersaudara ke depannya,” ujar eks Ketua Dewan Pertimbangan Perindo Banten, Yandra Doni.

Kemudian saat disinggung soal bakal berlabuh ke partai politik lain, dirinya enggan membeberkan lebih jauh terkait hal tersebut. Namun sebagai politisi, ia tak menampik ke depannya bakal masuk partai politik lain.

“Tentu kita 2029 dengan lebih berharap kemana teman-teman nanti akan berlabuh itu nanti,” ucapnya.

Baca Juga:  Seminar di UNSERA: Sinergitas E-Government sebagai Landasan Birokrasi Publik Aspiratif, Solutif, dan Berintegritas

Untuk jumlah anggota keseluruhan Partai Perindo di Provinsi Banten, ia menyebut sekitar 38.000 anggota yang terdaftar.

Usai menyatakan mundur, ia mengaku bakal menyerahkan keputusannya ke DPP Partai Perindo.
“Setelah ini kita akan serahkan. Sejauh ini komunikasi dengan DPP baik, hampir tiap hari juga kita komunikasi,” ujar Doni.

Hadir pada kesempatan itu, eks Sekretaris Wilayah (Sekwil) Partai Perindo Banten, Ida Noviana.
Ia membeberkan alasan mundur berjamaah para pengurus Partai Perindo di Banten, karena merasa tidak mencapai hasil yang memuaskan dalam kontestasi Pemilu.

Baca Juga:  Komitmen Pemerintahan Bersih yang Diusung Andra Soni Sejalan dengan Presiden Prabowo

Ida mengakui, lebih dari satu dekade bersama dengan Partai Perindo, selama tiga kali Pemilu namun hasil dan tren partai yang terus menurun.

“Tentu tidak etis bagi kita berpolitik mencari kambing hitam siapa benar dan siapa yang salah, karena yang terpenting adalah evaluasi estafet dan transformasi,” katanya.

“Kami dengan tulus berdoa semoga Partai Perindo menjadi partai besar yang menjunjung tinggi demokrasi,”pungkasnya(Ald/Red)