Serang, – Gerakan Pemuda Ansor memberikan pelatihan dan pendampingan pelaku UMKM di Provinsi Banten. Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama dengan Bank Negara Indonesia (BNI).
Ketua PW GP Ansor Provinsi Banten, Ahmad Nuri mengatakan, pelatihan dan pendampingan merupakan salah satu bentuk pemetaan potensi kader Ansor di Banten yang memiliki UMKM.
“Ini adalah pemetaan potensi kader yang memiliki UMKM di kabupaten/ kota masing-masing, salah satu kemandirian kader yang baik, adalah dengan pendampingan UMKM yang baik,” kata Nuri di Gedung PW GP Ansor Banten, Sabtu (9/10).
Dalam pendampingan ini pihaknya menggandeng BNI. Sehingga akses permodalan bagi pelaku UMKM di Provinsi Banten semakin terbuka.
“UMKM itu kita berikan pendidikan dan pendampingan serta peluang permodalan oleh BNI, karena dengan cara itu, kemandirian kader bisa terwujud,” ujarnya.
Kader Ansor Banten memiliki potensi yang luar biasa dalam bidang UMKM. Salah satu produk UMKM yang dimiliki kader Ansor Banten telah sampai ke luar negeri.
“Seperti golok, produknya sudah dijual keluar negeri, kader didorong ke arah sana, kita tidak bisa lagi memasarkan secara manual, kesadaran digital juga perlu dikuatkan agar pemasaran bisa lebih luas,” katanya.
Wakil Sekretaris Jenderal GP Ansor Pusat Addin Jauharudin menambahkan, pelatihan dan pendampingan UMKM tersebut dalam rangka mengatasi problem umat di tengah pandemi Covid-19.
“Spiritual ekonomi kerakyatan sudah diajarkan melalui Nahdhatu Tujar oleh para pendiri NU sejak dahulu, Ansor garus tetap bangkit sehingga bsia meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Addin.
Ia menjelaskan, pihaknya telah melakukan berbagai terobosan untuk bisa membangkitkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi covid-19, mulai dari kerjasama dengan BUMN, ekspor impor, hingga digitalisasi produk UMKM.
“Mudah-mudahan bisa memotivasi pelaku UMKM yang dimiliki kader Ansor, sehingga ada kolaborasi kepentingan antara pemasok dan pembeli, Ansor bisa jadi etalase produk dan wadah pengembangan UMKM,” ucapnya. (Tis).