KOTA SERANG, PILARBANTEN.COM – Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten kini sedang gencar-gencarnya mempromosikan produk kopi lokal. Hal itu dalam rangka mengenalkan produk kopi asli Banten di tengah gempuran kopi luar yang memberikan brand Kopi Banten. Untuk memastikan kualitas kopi Banten itu bagus, pihak Distan sudah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para petani kopi di Banten.
Sekretaris Distan Provinsi Banten Asep Mulya Hidayat mengatakan, meski proses bertani kopi di Banten masih secara tradisional, namun tahun ini kualitas kopi Banten pasti mengalami peningkatan dari sisi kualitasnya, mengingat sebagian besar para petani kopi sudah mendapatkan edukasi tata cara menghasilkan kopi yang berkualitas.
“Yang lebih diperhatikan itu proses pasca panen. Dari mulai memilih biji kopi yang akan dipetik, proses pengeringan sampai pada penggilingan,” katanya, Jumat (14/2/2020).
Asep juga optimis kopi Banten bisa bersaing dengan produk kopi dari daerah lainnya. Hal itu tentu harus didukung juga oleh dinas terkait lainnya seperti Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Provinsi Banten terkait pengemasan dan cara mempromosikan kopi Banten ini supaya menarik dan laku di pasaran.
Selama ini yang kami lakukan baru sebatas menyelenggaran festival kopi yang diinisiasi oleh para komunitas kopi. “Tahun ini Distan akan mengadakan festival kopi yang kedua. Kami harap dinas terkait lainnya juga bisa ikut berperan aktif, agar ada kemajuan ke depan,” harapnya.
Banten memiliki luas lahan kebun kopi sebesar 6.000 hektar yang tersebar di beberapa daerah. Yang sudah masuk ke dalam list kami itu ada sentra kopi di beberapa daerah seperti Cinangka, Saketi dan lereng Pulosari, Kobaki dari Banten Kidul, Spotarang dan masih ada lagi lainnya.
“Lahan itu paling banyak terdapat di wilayah Pandeglang dan Lebak,” tutup Asep. (Rey/Al)