SERANG,PILARBANTEN.COM – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang, Subur Priyanto, menegaskan bahwa kesiapsiagaan masyarakat adalah kunci utama dalam menghadapi ancaman bencana.
Pesan itu ia sampaikan saat membuka kegiatan Koordinasi dan Sosialisasi Kampung Siaga Bencana (KSB) untuk tim dari Kecamatan Cinangka dan Kecamatan Kopo.
Kegiatan ini berlangsung di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Serang pada 18–19 Juni 2025.
“Kampung Siaga Bencana adalah bentuk kesiapan kita bersama. Kesadaran dan keterlibatan warga menjadi kunci untuk meminimalkan risiko bencana,” ujar Subur saat ditemui, Selasa (12/8/2025).
Menurut Subur, pembentukan KSB mengacu pada Peraturan Menteri Sosial Nomor 128 Tahun 2011, yang menegaskan bahwa KSB adalah wadah penanggulangan bencana berbasis masyarakat.
Kawasan ini menjadi pusat kegiatan pencegahan, kesiapsiagaan, dan penanganan bencana dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam serta kemampuan masyarakat setempat.
“Tujuan kami jelas, yakni melindungi masyarakat dari ancaman bencana dengan mengoptimalkan potensi yang ada di lingkungan mereka,” tegasnya.
Ia menjelaskan, KSB dibentuk untuk:
1. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang bahaya dan risiko bencana.
2. Membentuk jejaring siaga bencana berbasis masyarakat dan memperkuat interaksi sosial antarwarga.
3. Mengorganisasi masyarakat terlatih dalam kesiapsiagaan bencana.
4. Menjamin keberlanjutan program kesiapsiagaan bencana di tingkat lokal.
5. Mengoptimalkan potensi dan sumber daya dalam penanggulangan bencana.
Di Kabupaten Serang, KSB telah dibentuk melalui Keputusan Bupati Serang Nomor 460/Kep.782-Huk.Dinsos/2024, yang mencakup empat kecamatan: Anyar, Cinangka, Kopo, dan Kragilan.
Subur juga mengungkapkan, sosialisasi kali ini menghadirkan narasumber dari Dinas Sosial Provinsi Banten untuk memperkuat pemahaman teknis dan praktik lapangan.
“Kami ingin tim KSB di setiap kecamatan tidak hanya paham teori, tetapi juga siap bergerak cepat saat kondisi darurat,” katanya.
Ia menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya keberlanjutan program ini.
“Bencana memang tidak bisa diprediksi, tetapi kesiapan bisa kita rencanakan. KSB adalah investasi kita untuk keselamatan bersama,” pungkasnya.(Adv)