Serang, – Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten Yeremia Mendrofa mengaku siap menjadi mediator antara buruh dan Gubernur Banten.
Ia mengaku, komisi V bersedia memediasi supaya persoalan antara buruh dan gubernur bisa diselesaikan dengan bijak secara elegan sebelum terlalu jauh keranah hukum.
“Ruang dialog dibutuhkan untuk mendengar dan mengkomunikasikan, apalagi kalau ruang itu menghasilkan sebuah kesepakatan bersama yang bisa diterima semua pihak,” Kata Yeremia saat dikonfirmasi wartawan Senin, (27/12/21).
Ia menyayangkan tidak ada ruang dialog antara Gubernur dan Perwakilan Buruh baik sebelum dan sesudah aksi demontrasi yang sempat memasuki ruang kerja Gubernur beberapa waktu lalu.
“Gubernur sebagai kepala daerah dan juga sebagai orang tua bagi seluruh rakyat Banten termasuk kepada buruh seyogianya membuka dialog untuk mendengar (aspirasi buruh).” Katanya.
Menurutnya, ruang dialog dibutuhkan utk menyelesaikan suatu masalah, DPRD sebagai Perwakilan Rakyat bisa memediasi hal tersebut.
Meski demikian, ia juga mengaku menyayangkan aksi demo buruh yang sampai menduduki ruang kerja gubernur.
“Semestinya juga janganlah mengacak-acak ruang kerja gubernur dan menjaga marwah gubernuran, rekan-rekan buruh juga harus menjaga batasan dalam menyampaikan aspirasi”. Terangnya.(arsana)