Cerita Rizky Juniansyah, Lifter Muda Banten Peraih 3 Emas Dan Rekor Dunia

oleh -81 Dilihat
oleh

Serang, – Dibalik kesuksesan seseorang selalu terselip kisah menarik dibelakangnya. Hal itu pun terjadi dengan Rizky Juniansyah, atlet angkat besi muda yang berhasil menyapu bersih tiga emas di kelas 73 Kg sekaligus memecahkan tiga rekor dunia junior.

Hal itu ditorehkannya pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior 2021 di Tashkent, Uzbekistan, pada Rabu, 26 Mei 2021 lalu.

Keterbatasan tempat latihan menjadi salah satu cerita yang mewarnai pemuda Asal Kota Serang, Provinsi Banten ini. Dalam perjalanannya, Riskiy tumbuh dan berkembang di Sasana Bulldog Gym, sebuah padepokan angkat besi di Banten yang dipimpin oleh ayahnya sendiri Mohamad Yasin.

2014 merupakan tahun dimana awal sang lifter muda itu mulai terjun di dunia angkat besi. Melihat bakat sebagai atlet menjadi salah satu alasan mengapa Yasin begitu kekeuh ‘memaksa’ Rizky menekuni angkat besi. Meski dalam keterbatasan fasilitas tak menjadi halangan Yasin memberikan program latihan untuk Rizky.

“Kita bikin barbel dari pipa besi dilas belajar teknik saya kasih program,” kata Yasin, Jumat (11/6/2021).

Sasana Bulldog Gym yang menjadi tempat latihan Rizky waktu itu hanya saung terbuka yang ditopang oleh kayu dan beratapkan asbes. Lantai untuk landasan tahan banting hanya terbuat dari lapisan pasir dan tanah kemudian ditutup dengan triplek di atas lahan keluarga di Komplek RSS Pemda, Cipocok Jaya, Kota Serang.

Dari pantauan, Saat ini tempat itu sudah sedikit berubah setelah Rizky menyabet sejumlah prestasi dari kejuaran daerah, nasional hingga internasional. Saung itu sudah dibangun dengan tembokan setengah badan meski atap asbes masih ditopang kayu. Landasan tahan banting sudah terbuat dari cor dan terlihat ada sejumlah fasilitas latihan. Meski begitu, dinilai belum layak bagi tempat yang telah melahirkan atlet yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

“Jadi kalau ini mah udah aga bagus,” katanya.

Ditempat yang sama, Rizky berharap ada yang dapat membantu membangun tempat latihan yang lebih layak untuk dirinya fokus berlatih, kendati kini dia sedang mengikuti pemusatan latihan di Jakarta namun Rizky masih menggunakan tempat itu untuk berlatih. Terlebih, banyak lifter muda asal Kota Serang turut berlatih disana.

“Pengennya punya tempat yang bagus. Apalagi disini melahirkan juara dunia tempat latihan yang bagus dan ber-AC. Harus lebih ada apresiasi (pemerintah),” katanya.

Pemuda 18 tahun yang memecahkan rekor dunia di angkatan Clean and Jerk dari 193 Kg menjadi 194 Kg itu menargetkan kembali memecahkan rekor dunia di klas senior di umur 20 tahun. Kemudian bermimpi mengharumkan nama Indonesia pada Olimpiade Paris 2024 mendatang.

“Karena Olimpiade itu kan jenjang tertinggi pencapaian atlet,” katanya.(war)