SERANG – Bursa Efek Indonesia (BEI) dimasa Pandemi Covid-19 ini melakukan 4 Terobosan inovasi edukasi digital bagi bara investor pasar modal.
Empat terobosan baru ini sejalan dengan
upaya SRO dan OJK dalam menyediakan sarana edukasi kepada masyarakat, terutama yang berbasis digital, untuk meningkatkan pertumbuhan investor dari kalangan akademisi dan stakeholders di tengah dampak pandemi COVID-19.
Empat terobosan baru tersebut terdiri dari IDX Virtual Tour 360, Halaman Edukasi Investasi di Website BEI dan Modul Sekolah Pasar Modal Digital, Kompetisi Galeri Investasi BEI: IDX GI-a-thon, serta konsep Galeri Investasi Edukasi BEI dan Galeri Investasi Digital BEI.
Terobosan tersebut merupakan respon atas masifnya pertumbuhan investor baru pada awal tahun 2021 ini yang melanjutkan tren positif tahun 2020, tahun kebangkitan investor ritel dalam
negeri.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen mengatakan, sampai dengan Februari 2021, jumlah investor Pasar Modal Indonesia telah mencapai 4.515.103 investor, meningkat 16,35 persen atau penambahan 634.350 investor dibandingkan dengan jumlah investor di akhir tahun 2020.
“Antusiasme masyarakat dalam melakukan investasi di masa Pandemi ini sangat tinggi” katanya sebagaimana rilis yang diterima, Sabtu (14/3/2021).
Sementara itu, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menyebutkan, Rangkaian acara Inovasi Edukasi Digital untuk Pasar Modal Indonesia yang diselenggarakan secara virtual ini juga diramaikan dengan sharing session menarik dengan tema “Peran Galeri Investasi BEI dan Civitas
Academica Bagi Masa Depan Pasar Modal Indonesia”.
“Kegiatan ini dilaksanakan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI), bersama Self-Regulatory Organization (SRO) lainnya, yakni PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dengan didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dilaksanakan pada Jumat (12/3/2021),” jelasnya.
Di tempat yang sama Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi menyampaikan bahwa mulai hari ini beberapa inisiatif digital yang disiapkan dapat digunakan bersama untuk kepentingan edukasi pasar modal.
“BEI memberi kesempatan yang lebih luas kepada semua untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan dukungan teknologi digital.” ujar Hasan. (Al/Red)