Over Kapasitas Bendungan Sindang Heula Jadi Penyebab Banjir di Kota Serang

oleh -153 Dilihat
oleh

Serang, – Bendungan Sindang Heula di Kabupaten Serang disebut menjadi penyebab banjir besar di Kota Serang. Bendungan yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 4 Maret 2021 tidak dapat menampung air saat hujan turun dengan intensitas tinggi.

“Waduk Sindang Heula sudah tidak bisa menampung debit air, ada kemungkinan jebol. Sebab, tidak pernah terjadi banjir Kota Serang seperti ini (parah),” kata Wali Kota Serang Syafrudin, Rabu (2/3/2022).

Padahal sebelumnya, saat peremian Jokowi menyebut Bendungan Sindang Heula mampu mengatasi permasalahan banjir di Provinsi Banten, khususnya di Kabupaten Serang dan sekitarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian (BBWSC3), I Ketut Jayada mengatakan, pada Selasa (1/3/2022) terjadi curah cukup tinggi dengan durasinya panjang 243 milimeter menimbulkan dampak kiriman besar di hilirnya sehingga terjadi over kapasitas di Bendungan Sindang Heula.

Sementara, daya tampung bendungan itu hanya 9 juta meter kubik. Dari hasil perhitungan debit yang diterima sekitar di Sindang Heula mencapai 11 juta meter kubik sehingga 2 juta meter kubik mengalir ke hulu sungai Cibanten yang berada Kota Serang sebelum mengalir ke laut.

“Ada kelebihan yang memang harus mengalir kelaut secara alamiah bukan kami sengaja memang bisanya dia mengalir ke sungai,” kata Ketut.

Menurutnya, jadi prinsip bendungan hanya menyambung air, ya hulunya itu di sungai-sungai tersebut, ketika kapasitas penuh secara otomatis akan mengalir dengan sendirinya.

“Tidak ada dibuang menjadi aliran alami ke sungai namun demikian ada 9 juta kita tampung, kita tidak terbayang kalau itu teralirkan,” katanya.

Dia mengatakan, harus ada pembenahan di wilayah hilir yang ada di daerah Ciomas agar badan sungai ini utuh dan siap menampung ketika ada curah hujan yang tinggi. Terutama penataan dan penertiban dibantaran sungai Cibanten yang dipenuhi bangunan.

“Jadi sungai itu menyempit sehinga itu mengakibatkan banjir sehingga kapasitas yang dialirkan di sini tidak mampu dialirkan oleh badan sungai,” katanya.(kusno)