9 Bulan Insentif Nakes Covid-19 RSUD Banten Belum Dibayar

oleh -57 Dilihat
oleh

Serang, – Sudah 9 bulan insentif dari pemerintah pusat untuk tenaga kesehatan khusus COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten tak kunjung dicairkan. Mereka tidak menerima upah sejak bulan Oktober 2020.

Padahal, saat ini mereka harus berjibaku menangani lonjakan pasien COVID-19 baru yang masuk rumah sakit. Mereka harus menerima pasien segala resiko namun hak insentif yang setidaknya bisa menambah imun semangat belum dibayarkan.

“Kita sudah cape, lelah pasien nambah banyak tapi dari pemerintah gak ada kepastian gini udah kaya mempermainkan kita. Gimana yah demo gak bisa takut dipecat,” kata salah satu tenaga kesehatan RSUD Banten, Kamis (1/7/2021).

Tak cukup dari situ, pejuang garda terdepan ini pun harus membeli masker KN95 dan vitamin sendiri untuk melindungi dirinya dari serangan virus COVID-19. Sebab, jatah masker dan vitamin para tenaga kesehatan di RSUD Banten terbatas. Dari 6 orang dalam satu tim hanya diberi 3 makser saja.

“Kita beli masker sendiri KN95 gimana kalau gak dari uang itu (insentif) sedangkan kita sudah gak ada perhatian suplai vitamin dan masker,” katanya.

Selama ini, mereka hanya mengandalkan honor sebagai karyawan RSUD Banten. Honor dicairkan langsung ke bank milik daerah dan diterima langsung pegawai. Namun, karena nilainya kecil tidak mencukup untuk menghidupi anak dan istri. Terlebih mereka harus membeli alat pelindung diri sendiri.

“Berapa sih gajinya gak gede kalau gak ngandelin insentif. Mana cukup buat hidupin anak istri. Kita ini bertahan untuk jadi nakes COVID tapi gak ada kepastian,” katanya.

Dia menyampaikan, saat ini para tenaga kesehatan sudah mulai kelelahan dan tak sedikit dari mereka yang terpapar COVID-19. Dalam sehari pasien baru COVID-19 yang masuk ke RSUD Banten mencapai 20 pasien sehingga pihak manajemen merubah ruang IGD menjadi ruangan perawatan ICU pasien COVID-19.

“Makanya kasih imun kita, insentif kita supaya gak tumbang banget,” katanya.(war)