Serang, – Pemerintah melalukan program vaksinasi secara masif di pulau Jawa-Bali dibanding wilayah lainnya. Namun, realisasinya hingga saat ini dinilai masih rendah. Provinsi Banten dan Jawa Tengah mencatatkan cakupan vaksinasi terendah se Pulau Jawa.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Banten Wahidin Halim rendahnya capaian vaksinasi di tanah Jawara karena distribusi vaksin dari pusat terbatas untuk Banten.
“Bukan lambat ….memang jatahnya segituuu,” kata Wahidin saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (2/8/2021).
Mantan Wali Kota Tangerang dua periode itu mengklaim, sejauh ini pihaknya sudah maksimal melakukan vaksinasi di wilayahnya sehingga sudah mampu menjakau lebih dari 1,6 juta sesuai jatah vaksin yang diberikan pemerintah pusat.
“Vaksin cuma segitu 1, 6 juta. Sudah habis divaksinasi. Belum dikirim atau distribusi dari pusat,” katanya.
Namun, Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) capaian vaksinasi di Banten baru mencapai 19,06 persen untuk dosis pertama dan 8,61 untuk dosis kedua dari target 9,3 juta orang.
Jumlah dosis vaksin yang telah didistribusikan Kemenkes sebanyak 3.305.880 dosis dan baru terserap sebesar 76 persen atau sebanyak 2.521.089.
Sementara, baru DKI Jakarta yang sudah menjangkau 90 persen dari target yang telah ditentukan itu pun baru pemberian dosis pertama. Atas capain DKI Jakarta, menurut Wahidin hal tersebut dinilai wajar karena sejauh ini Ibukota Negara lebih diutamakan.
“Semua daerah sama (rendah)….yang prioritas DKI (Jakarta),” katanya.(war)