Tak Mau Ikut-ikutan, Gubernur Banten: Gerakan Di Rumah Saja Jateng Gak Efektif

oleh -155 Dilihat
oleh

Serang, – Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan tidak akan mengikuti Provinsi Jawa Tengah untuk menerapkan kebijakan akhir pekan di rumah saja. Sebelumnya dua provinsi yakni Jawa Barat dan Kalimantan Timur mengikuti Provinsi Jawa Tengah untuk menerapkan gerakan di Rumah Saja.

“Kita gak ikut-ikutan, Jawa tengah yang dimaksud yah gak efektif menurut saya,” kata Wahidin, Senin (8/2/2021).

Mantan Wali Kota Tangerang dua periode itu mengatakan, akan menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskla mikro sesuai arahan pemerintah pusat ketimbang mengikuti gerakan di rumah saja Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga:  Pj Sekda Provinsi Banten Virgojanti: Kepala Desa Harus Adaptif

“Mending gunakan intruksi mendagri (PPKM mikro) lebih menukik sekarang kan lebih bergeser dari klaster perkantoran ke keluarga berarti orang kenanya di rumah,” katanya.

Disampaikan Wahidin, pihaknya akan memaksimalkan penerapan kebijakan PPKM berskala mikro terutama di wilayah zona merah yakni Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. PPKM mikro akan mulai diterapkan 9 Februari 2021.

Baca Juga:  Semakin Terpuruk Akibat PSBB Diperketat, Pengusaha Hotel Pasrah Padahal sempat tumbuh pada era new normal

“Daerah-daerah yang dianggap zona merah itu diprioritaskan yang lain juga sama kita dorong,” katanya.

Untuk mengimplementasikan PPKM mikro, pihaknya telah menerbitkan surat Intruksi Gubernur Banten untuk kabupaten/kota membentuk pos komando (posko) penanganan COVID-19 19 tingkat desa/kelurahan hingga RT/RW.

“Segara membentuk posko-posko organ di desa maupun di kelurahan,” katanya.(Anwar/Red)