Serikat Buruh Banten Batal Ikut Demo di Istana

oleh -110 Dilihat
oleh

Serang, Pilarbanten.com – Serikat buruh di Banten membatalkan niatnya untuk melakukan aksi penolakan Undang-undang (UU) Cipta Kerja hari ini, Selasa (13/10/2020). Hal itu dikarenakan adanya sejumlah demonstran lain yang akan menggelar aksi serupa.

Sementara massa aksi yang menggelar aksi di depan Istana Negara hari ini adalah dari Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI yaitu Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) ulama.

“Jadi Minggu ini, temen-temen ormas dulu yang maju, sudah kita jadwalkan (minggu depan), sehingga lebih efektif,” kata Ketua DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Banten Dedi Sudrajat saat dikonfirmasi.

Baca Juga:  Tugu Diresmikan, Warga Pamulang Mengaku Senang

Dedi menjelaskan, serikat buruh akan menjadwalkan ulang untuk menggelar demonstrasi di Jakarta bersama dengan massa dari mahasiswa dari berbagai kampus dengan agenda mendesak Presiden Joko Widodo untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) UU Cipta Kerja.

“Itu aja kita mah, enggak melebar kemana-mana kita mah. Kita kan buruh enggak ngerti politik, kita hati-hati banget. Yang dijelaskan Presiden ada benarnya, tapi bukan itu yang kita protes, betul presiden bilang UMP masih ada, tapi kan yg kita permasalahkan UMK,”katanya.

Baca Juga:  74 Pabrik di Banten Tutup Selama Pandemik COVID-19

Disampaikan Dedi, KSPSI tidak akan mengajukan permohonan judicial review atau uji materi UU Cipta Kerja yang baru saja disahkan oleh DPR tersebut, lantaran, pihaknya memprediksi permohonan uji materi itu akan ditolak oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

“Kita tidak berhasrat, karena hakim MK itu diajukan oleh presiden, diajukan DPR di ajukan mahkamah agung, dan ditetapkan oleh presiden. Logikanya Yang kita lawan presiden sama DPR, mana bakal kita menang,” katanya.

Baca Juga:  Dermaga Eksektutif Pelabuhan Merak Ditutup Sementara

Menurutnya, para buruh dari KSPSI lebih memilih untuk mendesak presiden menertibkan Perpu, sehingga setelah itu pihaknya meminta presiden berdiskusi dengan serikut buruh terkait poin-poin yang kontroversial di UU Cipta Kerja.

“Diharapkan dengan adanya Perpu, kan ada jeda tuh, kita harap ada dialog lagi,” katanya.(War/Red)