Semakin Terpuruk Akibat PSBB Diperketat, Pengusaha Hotel Pasrah Padahal sempat tumbuh pada era new normal

oleh -146 Dilihat
oleh

 

Serang, – Pemerintah Provinsi Banten menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di seluruh wilayahnya. Hal ini membuat pelaku bisnis perhotelan semakin terpukul ditengah terutama perhotelan yang berada di pesisir pantai Banten yang masih berusaha bangkit pasca peristiwa tsunami 2018 lalu.

Di tahun 2020 ini mereka pun kembali terpuruk akibat bencana non alamiah pandemik virus corona atau COVID-19.

1. Sempat mulai tumbuh pada masa new normal

Ketua umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia(PHRI) BPD Banten Achmad Sari Alam mengatakan, pelaksanaan PSBB diperketat di DKI Jakarta dan PSBB diperluas di Banten membuat bisnis perhotelan makin terpuruk. Padahal, menurutnya kunjungan ke hotel sempat tumbuh pada era new normal.

Baca Juga:  Miris! Keluarga di Serang Tinggal di Gubuk Mirip Kandang Kambing

“Ada PSBB lagi okupansi 20 persen aja agak susah kayanya,” kata Sari Alam saat dikonfirmasi, Selasa (15/9/2020).

2. Pasrah dengan aturan yang diterapkan pemerintah

Disampaikan Sari Alam, perhotelan termasuk salah satu sektor terakhir yang dipulihkan ketika kondisi ekonomi mulai membaik. Ia kesulitan mengatur strategi menjalankan bisnis, di tengah pembatasan mobilitas dan kerumunan massa selama pandemik COVID-19. Kendati demikian para pelaku usaha perhotelan pasrah lantaran kebijakan yang harus diutamakan adalah keselamatan.

Baca Juga:  Duh! Data Pribadi Pasien COVID-19 di Pandeglang Bocor Ke Publik

“Saya pikir kita harus mengikuti aturan pemerintah, karena virus corona ini sudah mewabah. Kami sebagai asosiasi ikut prihatin juga karena sebagai ketua PHRI, melihat temen-temen yang sudah wake up, sekarang turun lagi. Untuk itu kami sampaikan pada teman- teman yah bersabar aja terhadap wabah ini,” tuturnya.

Ia menilai pada fase PSBB, masyarakat lebih memilih hemat diam di rumah dari pada berwisata dan menghabiskan banyak uang. Karena keuangan masyarakat juga tengah terguncang.

“Kami gak tahu, ini sudah enam bulan ini bingung juga. Kalau dibilang berat yah, kami harus mengikuti aturan pemerintah. padahal kami sudah melakukan berbagai promo agar kunjungan ke restoran atau hotel tetap stabil,” katanya.

Baca Juga:  Smart City jadi Fokus Garapan APTIKNAS

3. Penyelamatan ekonomi pun harus dilakukan pemerintah daerah

Ia berharap upaya pemerintah bisa membawa dampak yang lebih baik untuk para pelaku ekonomi di Banten. Karena wabah COVID-19 tidak jelas sampai kapan berakhir. Ia meminta pemerintah pun harus mengambil jalan tengah dengan juga tetap melakukan penyelematan ekonomi.

“Mudah-mudah bisnis perhotelan tetap tumbuh. Selama ini kami juga tidak bisa memungkiri dengan aturan pemerintah,” ucapnya.(Anwar/Rey)