SERANG, PILARBANTEN.COM, – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang Farach mengatakan bahwa salah satu penyebab menumpuknya sampah di pinggir jalan Kota Serang akibat minimnya kesadaran warga dalam membuang sampah.
Pernyataan itu disampaikan Farach menanggapi kelihana warga Kesawon Kelurahan Terondol Kecamatan Serang yang mengeluhkan banyaknya tumpukan sampah di pinggir-pinggir jalan di Kota Serang.
“Pemerintah Kota Serang melalui LH itu sendiri sebetulnya sudah benar dan maksimal. Akan tetapi tingkat kesadaran masyarakatnya yang masih minim.
Ia mengaku sudah melakukan berbagai upaya, baik sosialiasi dari tingkat Kecamatan, Kelurahan, Rt/Rw sampai dengan tingkat sekolah, agar melek tidak buang sampah sembarangan, karena rata-rata sampah tersebut didominasi oleh sampah rumah tangga dan sisanya puing.
Ia juga mengaku sudah memberikan formulasi terkait pemanfaat sampah tersebut, pada saat di lakukan kegiatan sosialiasi.
“Kita sudah sampaikan sampah-sampah itu sebetulnya bisa di manfaatkan menjadi nilai ekonomis, seprti sampah organik itu bisa di buat magot, kompos dan pupuk, yang non organiknya juga bisa di buat kerajinan tangan maupun di kumpulkan dan di jual, yang pentingkan kita bisa meminimalisir berkurangnya sampah di Kota Serang,” ujarnya.
Lanjut Farach, hal yang harus kita bangun terlebih dahulu yaitu tingkat kesadaran dari diri sendiri, untuk peduli terhadap lingkungan sekitar.
“Ya meskipun Perda Nomor 7 Tahun 2021 tentang pengelolaan sampah sudah berjalan dan sudah ada sanksinya, akan tetapi masih saja susah dalam penerapanya, karena kesadarannya masih belum minim,” terangnya.
Farach juga berharap kepada masyarakat untuk ikut andil bersama untuk peduli terhadap lingkungan di Kota Serang.
“Ya karena LH sendirikan tidak bisa bekerja sendirian, perlu adanya campur tangan partisipan dari masyarakat itu sendiri demi menjaga kenyamanan lingkungan,” cetusnya.
Ia juga mengucapkan terimkasih atas masukannya dari warga Kota Serang, yang telah memberikan respon positif demi kebaikan Kota Serang.
“Saya bersyukur atas masukannya dari warga setempat, meski bagaimanapun hal ini akan kita tindak lanjut,” tuturnya. (Otong)