RUPST BJB, Wagub Banten A Dimyati Natakusumah Dorong Kerjasama BJB dan Bank Banten

oleh -69 Dilihat
oleh

Pilarbanten.com – Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah mengatakan pihaknya mendorong terjadinya kerjasama antara Bank Jabar Banten dengan Bank Banten. Saat ini Pemerintah Provinsi Banten memiliki saham sekitar 5 persen di Bank BJB.

 

Hal itu diungkap Dimyati pada Konferensi Pers pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. atau Bank BJB Tahun Buku 2024, di Menara Bank BJB Jl Naripan No 12 – 14, Bandung, Rabu (16/4/2025).

Baca Juga:  Plh Sekda Provinsi Banten Nana Supiana Ajak Kabupaten/Kota Fokus Pada Komoditas Penyumbang Inflasi

 

“Kami di Provinsi Banten ada Bank Banten. Mudah mudahan bisa bekerja sama antara BJB dan Bank Banten,” ungkapnya.

 

Dikatakan, Pemerintah Provinsi Banten turut memiliki Bank Jabar Banten dengan kepemilikan saham sekitar 5 persen.

 

“Pada RUPS ke depan, BJB harus untung lebih besar. Sebelumnya, untungnya menurun,” ucapnya.

 

Dalam kesempatan itu, Dimyati mengucapkan selamat kepada direksi dan komisaris baru.

Baca Juga:  Pemprov Banten Ajak OJK Tingkatkan Sinergitas Untuk Pembangunan Ekonomi Masyarakat

 

RUPST dipimpin pemegang saham pengendali BJB Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Para pemegang saham menyepakati adanya perombakan jajaran direksi dan komisaris perseroan.

 

RUPST menyepakati Yusuf Saadudin Plt Direktur Utama Perseroan menjadi Direktur Utama Perseroan. Wowiek Prasantyo sebagai komisaris utama serta Sekda Jabar Herman Suryatman sebagai komisaris dan juga Helmy Yahya sebagai komisaris independen.

 

Dikatakan, para pemegang saham menyepakati adanya pengurangan jumlah direksi dan komisaris.

Baca Juga:  Plh Sekda Provinsi Banten Virgojanti: Transaksi Digital Tingkatkan Tata Kelola Keuangan serta Tumbuhkan Kepercayaan Masyarakat

 

“Sebagai pemegang saham terbesar 36% kami mengedepankan profesionalisme. Komposisi yang diusulkan dan disepakati oleh para pemegang saham berdasarkan profesionalitas,” kata Dedi Mulyadi.

 

“Untuk jajaran komisaris kami juga berdasarkan aspek-aspek yang bersifat profesionalisme, tidak ada satupun aspek yang bersifat politik,” tegasnya.

 

Tahun 2024, Bank BJB membukukan laba konsolidasi yang diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp1,36 triliun pada 2024.(Js)