Rumah Panggung Nyaris Roboh, Wagub Banten A Dimyati Natakusumah Salurkan Bantuan RTLH

oleh
oleh

Pilarbanten.com -Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah meneteskan air mata saat melihat kondisi rumah milik lansia Ijah (71 tahun) yang berada di Desa Tegal, Kecamatan Cikedal, Kabupaten Pandeglang.

 

Kedatangan Dimyati ke kediaman Ijah untuk memberikan bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Pemprov Banten yang bekerjasama dengan UPZ Baznas Pemprov Banten.

 

“Rumah ini sudah mau roboh dan kayu-kayunya sudah lapuk,” ungkap Dimyati, Rabu (9/4/2025)

Baca Juga:  Pemprov Pesan Kafilah STQH Banten Tekun Latihan dan Tingkatkan Percaya Diri

 

Rumah panggung kayu dan bilik tersebut milik Ijah dapat dikatakan tidak layak huni. Nampak rumah tersebut sudah lapuk lantaran sudah lama, dan ketika hujan terdapat atap yang bocor, bahkan kondisi rumah itu telah miring bahkan nyaris roboh.

 

Saat melihat kondisi rumah tersebut, Dimyati juga langsung mengecek hingga bagian dalam rumah yang nyaris roboh. Tak sedikit Dimyati meneteskan air mata.

Baca Juga:  Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Banten Tinawati Andra Soni Tinjau Pelayanan 6 SPM Posyandu Gurame Kabupaten Tangerang

 

“Ibu tidak takut ini rumahnya sudah miring,” tanya Dimyati kepada Ijah

 

Dimyati berharap dengan bantuan tersebut mampu memberikan tempat tinggal yang cukup layak huni bagi Ijah.

 

“Semoga bantuan ini dapat bermanfaat, saya minta Kepala Desa, RT dan RW untuk kawal bantuan ini serta dibantu dengan gotong royong,” kata Dimyati sambil memberikan bantuan RTLH kepada Ijah.

 

Sementara, Ijah menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan oleh Pemprov Banten.

Baca Juga:  Sentuh Hati Warga, Ahmad Muhibbin Apresiasi Sunatan Massal di Tirtayasa

 

“Hatur nuhun (terima kasih, red) pak,” ujar Ijah sambil menangis dipelukan Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah.

 

Selanjutnya, Ibu Ijah juga menyampaikan, ketika hujan dan angin kencang selalu membuatnya khawatir dengan kondisi rumahnya yang nyaris roboh. “Sieun Pak, khususna hujan sareng angin (takut pak, apalagi pas hujan sama ada angin, red)” pungkasnya.(Js)