Ratusan Penumpang KRL Memaksa Masuk Ke Dalam Stasiun Rangkasbitung

oleh -132 Dilihat
oleh

Lebak – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mulai memberlakukan pembatasan pengguna commuter line atau KRL. Akibatnya, terjadi penumpukan calon penumpang di Stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.

Seperti diketahui Perkantoran mulai kembali buka hari ini dengan aturan 50 persen karyawan dan protokol kesehatan.

Dalam rangka melakukan pencegahan penularan virus corona atau COVID-19, pihak KCI memberlakukan kebijakan baru dengan membatasi penumpang, persatu kereta hanya dibatasi 100 penumpang sehingga terjadi penumpukan penumpang di depan stasiun.

Baca Juga:  Pj Gubernur Banten Al Muktabar Dampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN Serahkan Sertipikat PTSL ke Rumah Masyarakat

“Aturan baru semua penumpang, persatu kereta itu dibatasi cuma 100 orang, bukan persatu gerbong tapi satu kereta itu cuma 100 orang. Pemberitahuan tidak ada, spanduk tidak ada di depan pintu masuk stasiun,”kata Rohman (50) salah satu calon penumpang saat dikonfirmasi, Senin (8/6).

Dengan adanya pembatasan tersebut, penumpang yang sudah dari dini hari menunggu antrean memaksa masuk dengan mencoba menjebol pintu gerbang stasiun. Aksi dorong-dorongan antara petugas keamanan dibantu anggota TNI dan polisi dengan penumpang pun tidak bisa dihindarkan.

Baca Juga:  Pj Gubernur Al Muktabar : Pemprov Banten Siap Berikan Pelayanan Maksimal Pada Libur Natal dan Tahun Baru 2023

“Makanya terjadi penumpukan, saya dari jam 4:30 WIB ini baru masuk ke dalam, coba yang sekarang masih ngantri di depan Rabinza banyak banget,”katanya.

Kesal menunggu antrean, sebagian penumpang memilih kembali pulang ke rumah menunda keberangkatan ke Jakarta. Meski demikian hingga saat antrean panjang masih terjadi distasiun Rangkasbitung. Para penumpang yang sempat memaksa masuk sudah kembali kondusif.

Baca Juga:  Satpol PP Kabupaten Serang Segel Tiga Titik Galian Pasir di Mancak

“Kalau yang kerjanya di Jakarta PP (pulang pergi) mah pulang lagi karena udah kesel nunggu dari pagi. Kalau yang kerjanya enggak PP mah masuh ngantri,”katanya.(Anwar/Teguh)