PILARBANTEN.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar memastikan keberagaman yang selama ini berjalan dengan baik dan kondusif di Provinsi Banten akan terus terjaga. Kordinasi dan komunikasi dengan berbagai elemen anak bangsa terus dilakukan sebagai upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
Tidak sampai di situ, melalui Forum Keberagaman Umat Beragama (FKUB) dan jajaran Forkopimda berbagai potensi konflik yang mengatasnamakan agama, ras, suku serta adat bisa diredam.
“Keberadaan FKUB ini menjadi sangat strategis karena kemajemukan Indonesia yang perlu terus dikuatkan oleh rasa saling memiliki. Itu yang akan bisa membuat kita damai terus dan menjadikan stabilitas daerah kuat, sehingga program pembangunan dapat dilaksanakan dengan baik,” kata Al Muktabar, kemarin.
Kemudian, lanjut Al Muktabar, Pemprov Banten juga terus melakukan upaya-upaya dalam rangka merawat keberagaman ini dalam berbangsa dan bernegara. Maka dari itu, kita sangat konsen dan memberikan fasilitas kepada FKUB agar kinerja yang dilakukan menjadi maksimal.
“Kita juga terus memberikan suport pembiayaan melalui Hibah yang diberikan. Mudah-mudahan ini bisa saling menguatkan, guna mewujudkan kedamaian antar umat beragama yang semakin baik,” ucapnya.
Diakui Al Muktabar, pada dasarnya masyarakat Banten sangat toleran terhadap keberagaman.Bahwa ada hal-hal yang harus kita tingkatkan terus, itulah ikhtiar kita bersama.
“Dan kita apresiasi kepada tokoh masyarakat di FKUB atas ikhtiar dan giat-giatnya sehingga di Banten kondisif dan baik terus,” ucapnya.
Sebelumnya, Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro mengungkapkan, dalam hal dukungan pembiayaan kepada FKUB, dirinya melihat dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.
“Pada tahun ini saja anggaran yang dialokasikan oleh pusat itu sekitar Rp83,65 miliar, belum termasuk dari Provinsi dan Kabupaten/Kota,” ujarnya.
Hal itu kemudian berdampak pada apa yang kita rasakan saat ini dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang cukup nyaman dan relatif berjalan sesuai dengan harapan bersama.
“Ini banyak variabel dan indikator yang menyebabkan kehidupan bernegara kita lebih baik, salah satu variabelnya adalah peran FKUB ini di tengah masyarakat,” ujarnya.
Dikatakan Suhajar, peranan FKUB ini memang dapat mensinergikan kehidupan berbangsa dan bernegara, meredam konflik bahkan mendeteksi dini sampai melakukan berbagai pencegahan.
“Jadi kerjanya yang tampak itu kalau ada konflik ia membantu menyelesaikan, tapi sesungguhnya kerja besar mereka tak tampak karena mendeteksi dini melalui berbagai pendekatan personal dan kelompok serta sosialisasi,” katanya. (Adv)