Serang, – Ibu-ibu wali murid warga Kampung Kabayan, Desa Mekarbaru Kecamatan Kopo Kabupaten Serang mendatangi Yayasan Bustanul Aulad Senin (7/2/2022).
Kedatangan ibu-ibu wali murid tersebut mempertanyakan terkait anggaran program Kartu Indonesia Pintar (KIP). Ibu-ibu menilai program KIP yang di kelola oleh MTs Bustanul Aulad itu tidak ada transparansi terhadap wali murid.
Salah satu perwakilan wali murid Yulia Ningsih mengatakan, pihaknya bersama ibu-ibu wali murid yang lain mempertanyakan kepada pihak Yayasan Bustanul Aulad soal bantuan KIP. Lantaran tahun anggaran 2021 dana KIP yang seharusnya diterima oleh murid belum kunjung di terima oleh anak-anaknya.
“Kami mempertanyakan kepada pihak yayasan, di kemanakan anggaran KIP, yang seharusnya di terima murid, kata kepala sekolahnya sudah di salurkan, tetapi kami sebagai orang tua belum menerima sepeserpun dari dana itu,” kata Yulia Ningsih saat memberikan keterangan kepada wartawan. Senin (7/2/2022).
Lebih lanjut kata dia, seharusnya pihak Yayasan menjelaskan kepada para wali murid, ketika anggaran tersebut di gunakan untuk kepentingan Yayasan.
“Tetapi kami tidak pernah diundang atau di ajak musyawarah oleh Yayasan, kan ini lucu,” katanya.
Senada di katakan Ida Farida, bahwa kedatangan dirinya meminta kejelasan kepada Yayasan terkait dana KIP yang seharusnya di terima oleh murid.
“Dipakai apa dana itu, kenapa anak kami belum menerima, kan itu murni untuk kebutuhan murid kenapa tidak di berikan,” ujar Farida dengan nada kesal.
Sementara itu, Kepala Mts/Mda Bustanul Aulad mengatakan, apa yang di sampaikan para wali murid itu hak mereka, tetapi dana KIP itu dipergunakan untuk kepentingan sekolah.
“Seperti untuk kepentingan pengecatan sekolah, dan keperluan administrasi lainnya,” katanya.(Red)