Peringatan Hari Kesehatan Nasional, Pentingnya Hidup Sehat

oleh -196 Dilihat
oleh

Dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten menggelar Kemah Bhakti Kesehatan tahun 2022 di Bumi Perkemahan Lebak Wangi, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Provinsi Banten. Kegiatan dengan tema Bangkit Indonesiaku Sehat Negeri digelar selama 4 hari sejak tanggal 18 hingga 21 Oktober 2022.

Kegiatan yang dibuka oleh Menteri Kesehatan Ir Budi Gunadi Sadikin ini dihadiri PJ Gubernur Banten Al Muktabar, Kepala Dinas Kesehatan Ati Pramudji Hastuti, dapat digelar berkat kolaborasi Dewan Saka Bakti Husada Dinkes Provinsi Banten dengan Kwartir Daerah Banten.

Dalam sambutannya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pada momentum HKN ini, masyarakat harus menyadari pentingnya menjaga kesehatan sendiri, karena itu pencegahan yang paling baik dan murah.

“Jadi semua bapak ibu, adik-adik sekalian, kita tanya semua manusia prioritas mereka lebih senang hidup sehat daripada sakit, dan itu tinggi prioritasnya. Tapi kadang-kadang kita merasa diri kita pasti sehat, nah itu yg harus kita luruskan,” katanya, Kamis (20/10).

Baca Juga:  Dinkes Banten Gencar Sosialisasi PTM, Kadinkes: Supaya Bisa Langsung Sampai ke Masyarakat

Budi menjelaskan untuk hidup sehat tidaklah sulit, cukup dengan berperilaku hidup sehat secara sederhana seperti cuci tangan pakai sabun sebelum makan, dan rajin beraktivitas fisik.

“Penting menjaga hidup kita sehat, itu ada usahanya, ada kerjanya, ada ilmunya, dan itu yang paling baik buat masyarakat, buat kita, karena prioritas hidup kita akan jauh lebih baik. Sehat itu enggak mungkin di atur sama Menteri, sama Kadinkes, sama Presiden itu enggak bisa,” jelasnya.

Budi menambahkan hidup sehat harus dimulai dari diri sendiri, dengan memahami pentingnya kesehatan, seseorang akan terbebas dari penyakit dan dapat hidup sehat.

“Kesehatan itu harus bisa bener-benar keluar dari diri kita sendiri, kesehatan itu harus dilakukan bersama sama, enggak bisa sendiri. Harus inklusif, enggak bisa eksklusif. Harus jadi satu gerakan, enggak bisa dalam bentuk program pemerintah saja, jadi tugas saya disini adalah mengajak teman-teman untuk hidup sehat,” tambahnya.

Baca Juga:  Kader Desa Batubantar Pandeglang Ikuti Sosialisasi PTM

Budi menegaskan akibat pola hidup yang tidak sehat, akan berdampak pada kesehatan tubuh. Bahkan Kemenkes mencatat ada tiga penyakit dengan resiko kematian yang cukup tinggi.

“Angka kematian yang tinggi di Indonesia. Nomor satu itu jantung, nomor dua stroke, nomor tiga kanker. Tiga penyakit ini harus diperiksa sejak dini. Diabetes, periksa gulanya. Indonesia sekarang 15 persen itu diabetes, bisa jadi stroke, bisa jadi jantung, bisa jadi cuci darah,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan untuk HKN ke-58 tahun 2022 ini, mengangkat tema kegiatan Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku. Sementara di Provinsi Banten mengangkat tema hari ulang tahun provinsi Banten, yakni Banten sehat, Banten tangguh, ekonomi tumbuh.

Baca Juga:  Pemprov Banten Bantu Masyarakat Miskin Lewat Khitanan Masal

“Tema ini menggambarkan bahwa bangkitnya semangat, dan antusias serta optimisme dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia, secara bersama sama, bahu membahu bergotong royong dalam mengatasi situasi pandemi, sehingga seluruh masyarakat Indonesia akan terus sehat dan tumbuh, sehingga bisa beraktifitas produktif,” katanya.

Ati menambahkan pelaksanaan HKN ini, dilaksanakan berbagai rangkaian kegiatan, diantaranya kemah bakti kesehatan selama 4 hari yang diikuti 300 peserta, perwakilan nakes SE provinsi Banten, organisasi profesi, IDI, IDAI dan PPNI. Kemudian anggota Pramuka saka Bhakti Husada.

“Kemudian rangkaian kegiatan di empat kelurahan di kota serang, terdiri dari kegiatan pengobatan gratis, imunisasi, screening PTM, gigi, thriple elminasi. Kegiatan pemeriksaan AMC, kegiatan sosialisasi dan pemicuan PHBS, Germas, dan juga jamban keluarga. Serta kegiatan aksi bergizi cegah stunting dgn memberikan makanan pangan lokal serta kegiatan pemberian tablet tambah darah pada remaja putri,” tambahnya. (Adv)