SERANG, PILARBANTEN.COM Setiap masyarakat butuh aturan dan pemimpin. Dari sinilah lahir negara sebagai organisasi tertinggi yang mengatur kehidupan bersama. Sebuah negara berdiri jika punya rakyat, wilayah, pemerintahan berdaulat, dan pengakuan dari negara lain. Tugasnya jelas: menjaga keamanan, menyejahterakan rakyat, dan mempertahankan kedaulatan.
Lalu, bagaimana negara dijalankan? Di sinilah sistem pemerintahan berperan. Secara sederhana, sistem pemerintahan adalah cara mengatur hubungan antara pembuat undang-undang (legislatif) dan pelaksana undang-undang (eksekutif).
Ada beberapa model yang dikenal luas:
• Sistem Presidensial: Presiden jadi kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Kekuasaan dipisahkan tegas, masa jabatan tetap, dan stabilitas lebih terjamin. Contoh: Indonesia, Amerika Serikat.
• Sistem Parlementer: Kepala pemerintahan dipegang Perdana Menteri yang bertanggung jawab pada parlemen. Jika kehilangan dukungan, kabinet bisa jatuh. Contoh: Inggris, Jepang.
• Sistem Semi-Presidensial: Kekuasaan eksekutif dibagi antara presiden dan perdana menteri. Contoh: Prancis.
Selain sistem, bentuk negara juga menentukan pola kekuasaan. Ada negara kesatuan, seperti Indonesia, di mana kekuasaan utama ada di pusat. Ada pula negara federal, seperti Amerika Serikat, yang memberi otonomi luas pada daerah.
Indonesia memilih bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan sistem Presidensial. Kombinasi ini bukan kebetulan, melainkan hasil sejarah dan kesepakatan bangsa.
Memahami sistem pemerintahan penting agar kita tidak hanya jadi penonton politik, tetapi juga bisa ikut mengawal jalannya negara.
Nama: Isyana Aulia Khumaira
NIM: 251090200412
Prodi: Ilmu Hukum
UNIVERSITAS PAMULANG PSDKU KOTA SERANG
