PILARBANTEN.COM – SUNAT atau khitan adalah prosedur bedah untuk membuang kulit yang menutupi kepala penis.
Dalam syariat islam, khitan wajib hukumnya bagi seorang laki-laki. Disamping itu, secara medis ternyata banyak juga manfaat yang didapat dari orang yang telah dikhitan.
Atas dasar tersebut, tak sedikit kegiatan khitanan massal gratis digalakan oleh berbagai organisasi maupun instansi pemerintahan.
Seperti yang telah dilaksanakan Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Kesehatan.
Khitanan massal menjadi salah satu program yang gencar dilakukan Dinkes Provinsi Banten pada tahun 2024.
Selain memang bertujuan membantu masyarakat kurang mampu, program Bakti Sosial Khitanan Massal juga memberikan manfaat jangka panjang dari sisi kesehatan masyarakat.
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kedokteran, saat ini telah diketahui berbagai manfaat khitan bagi kesehatan, di antaranya kesehatan lebih terjaga dan orang yang sudah dikhitan akan memiliki kemudahan dalam menjaga kebersihan dirinya.
Dengan kebersihan tubuh yang jauh lebih terjaga pada area kemaluan setelah dikhitan, maka tubuh pun akan terhindar dari kuman dan bakteri sehingga lebih sehat.
Kemudian, khitan juga mencegah terkena penyakit-penyakit infeksi saluran kemih seperti fimosis adalah contoh penyakit yang dapat dicegah dengan melakukan khitan.
Terkena infeksi saluran kemih yang parah dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Khitan juga menurunkan risiko terkena kanker.
Dengan berkhitan, tidak hanya menurunkan risiko terkena kanker prostat dan kanker penis, melainkan juga mampu menurunkan risiko terkena kanker serviks pada pasangannya di kemudian hari.
Tak hanya terbantu karena tidak dipungut biaya, kegiatan sunatan massal gratis secara berkelanjutan ini juga diharapkan kesehatan masyarakat sejak dini dapat tercapai.
Program Bakti Sosial Khitanan Massal adalah program dari Dinkes Provinsi Banten bekerja sama dengan DPRD Banten.
Program ini menyasar masyarakat yang secara ekonomi kurang mampu yang tersebar di delapan kabupaten/kota se-Banten.
Para peserta khitanan massal diberikan bantuan uang kadedeuh, baju koko, sarung, kopiah dan obat obatan untuk peserta selama penyembuhan.(Adv)