Lebak, Pilarbanten.com – Persaingan sengit jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 semakin terasa di Kabupaten Lebak. Salah satu kandidat yang menjadi sorotan adalah Neng Siti Julaiha dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dengan perolehan suara yang mengesankan pada pemilu 2024, Neng Julaiha kini berada di posisi terkuat, menggandeng kepercayaan masyarakat.
Prestasi politiknya yang konsisten, dari anggota DPRD Lebak hingga DPRD Provinsi Banten, telah memperkuat posisinya di mata publik. Dukungan ini diakui oleh Neng Julaiha sebagai suatu kepercayaan yang besar, yang meneguhkan tekadnya untuk mewujudkan visi-misi yang diusung.
“Saya sangat bersyukur, ini merupakan kepercayaan dari masyarakat. Biarkan masyarakat yang memilih ke depan,” ujar Neng Julaiha kepada media pada Selasa (16/4/2024).
Tak hanya menyoroti keberhasilan politik pribadinya, Neng Julaiha juga menegaskan pentingnya pemimpin yang memiliki gagasan dan komitmen untuk memajukan Lebak lebih maju lagi.
“Yang penting dukungan dari masyarakat dan punya niat dalam membangun Lebak lebih maju lagi kedepannya,” tambahnya.
Namun, Neng Julaiha masih menantikan keputusan Mahkamah Konstitusi terkait hasil Pemilu 2024 untuk menentukan langkah selanjutnya.
“Untuk sekarang masih fokus menunggu keputusan MK mengenai hasil Pemilu 2024,” tandasnya.
Dengan tanggal Pilkada Lebak yang sudah dijadwalkan pada 27 November 2024, berbagai nama calon Bupati mulai bermunculan, menambah intensitas persaingan politik, termasuk M. Hasbi Jayabaya dari PDIP, Iip Makmur dari PKS, Ade Sumardi dari PDIP, Nabil Jayabaya dari PDIP, Oong Syahroni dari Partai Gerindra, Suparman dari Partai Golkar, Efu Saepullah dari PKB, dan Junaedi Ibnu Jarta dari PDIP.(baron)