Peningkatan Kasus Covid-19 Kota Serang Didominasi ASN

oleh -145 Dilihat
oleh

Serang, – Kasus Covid-19 di Kota Serang kembali terjadi peningkatan beberapa hari terakhir. Kasus baru itu didominasi dari kalangan ASN yang bekerja di instansi pemerintahan.

Sebaran itu terjadi di beberapa instansi vertikal seperti BKKBN dan Pengadilan, serta ada juga dari OPD Pemkab Serang yang masih berdomisili di Kota Serang.

Hal itu diakui oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang Nanang Saefudin. Nanang mengatakan, saat ini penyebaran Covid-19 mulai terjadi di beberapa kota dan kabupaten. Salah satunya di Kota Serang. Beberapa pasien terkonfirmasi positif itu bekerja di instansi vertikal.

Bahkan sebagian merupakan pegawai aparatur sipil negara (ASN) di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Serang.

“Makanya, kami meminta Pemkab Serang dan Pemprov Banten untuk mengurangi aktivitas ke luar daerah. Karena semuanya kan ada di Kota Serang,” katanya, Rabu (2/2/2022).

Sejumlah pegawai ASN di lingkungan Pemerintahan Kota Serang yang terkonfirmasi positif Covid-19, dikatakan dia, sudah diketahui oleh Wali Kota Serang Syafrudin.

“Ada beberapa yang positif, dan pak wali juga tahu kebanyakan memang dari instansi vertikal yang konsul ke Jakarta,” ucapnya.

Menurut dia, sebetulnya jika melihat dari sisi penyebaran Covid-19, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Kota Tangerang paling banyak kasus. Sementara di Kota Serang hanya sedikit kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

“Kalau kami sebetulnya relatif lebih kecil dibandingkan kota-kota lain. Oleh karena itu, saya berharap semua pihak bisa membatasi mobilitasnya ke luar daerah di tengah kondisi seperti ini, ” katanya.

Meski demikian, dia menuturkan, Pemkot Serang akan kembali menggencarkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, terutama usia 6 sampai 11 tahun, atau setingkat sekolah dasar (SD).

“Memang kan kami belum melakukan itu, karena mereka sudah dapat vaksin terlebih dahulu. Jadi baru kami lakukan sekarang,” ujarnya.

Termasuk, mengejar vaksinasi Covid-19 untuk lanjut usia (Lansia), karena hingga saat ini baru tercapai 50 persen, yang seharusnya sudah 60 persen. “Kami juga sudah meminta kepada para pejabat agar berpartisipasi, sehingga dapat berjalan,” ucapnya.

Kemudian, kegiatan belajar dan mengajar di Kota Serang atau pembelajaran tatap muka (PTM) juga akan dibatasi. Sesuai dengan leveling yang saat ini masuk dalam Level Tiga untuk Kota Serang.

“WFH juga nanti akan diterapkan, akan dibatasi juga perkantoran,” tuturnya.

Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Data dan Informasi pada Satuan tugas (Satgas) Covid-19 Kota Serang Arif Rahman Hakim mengatakan, di Kota Serang terjadi peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Bahkan, per 31 Januari 2022, tercatat 15 warga Kota Serang positif Covid-19, dan saat ini dirawat di rumah sakit.

“Sedangkan 248 pasien menjalani isolasi mandiri karena bergejala ringan,” ucap dia.

Meski demikia, dia menjelaskan, belum mengetahui apakah para pasien terkonfirmasi positif tersebut terkena varian Omicron.

Sebab, hasil laboratorium mereka belum didapatkan, dan pihaknya masih menunggu. “Kami masih menunggu hasil lab untuk pasien yang probable omicron,” katanya.(loet)