Serang, – Miris, seorang gadis difabel rungu bicara inisial D di Kabupaten Serang, Banten menjadi korban pemerkosaan seorang kakek inisial MS (67). Gadis malang yang masih berusia 16 tahun itu tengah hamil enam bulan.
Kini kasus tersebut telah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Serang.
“Dari hasil penyelidikan, diamankan dan telah ditetapkan tersangka satu orang pelaku inisial MS pekerjaannya petani,” kata Kapolres Serang AKBP Yudha Satria saat konferensi pers, Senin (31/1/2022).
Yudha menjelaskan, terungkapnya kasus ini bermula dari kecurigaan paman korban melihat perut korban setiap hari semakin membuncit. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata korban sedang hamil tua.
Setelah ditanyakan langsung terhadap korban, bahwa dia mengaku telah diperkosa oleh MS yang tak lain merupakan tetangganya.
“Dari hasil penyelidikan Satreskrim diperoleh keterangan dan kesaksian dari hasil visum bahwa benar korban telah dicabuli oleh tersangka,” katanya.
Berdasarkan keterangan MS, dirinya mengakui telah melakukan mencabuli korban sebanyak lima kali sejak pertengahan 2021 lalu. Saat melancarkan aksi bejadnya, pelaku membujuk rayu korban dengan memberikan uang Rp15 ribu hingga Rp100 ribu. Korban diperkosan di rumah pelaku.
“Motifnya karena pelaku mengaku kesepian setelah ditinggalkan istrinya meninggal dunia,” katanya.
Akibat perbuatannya MS dikenakan Pasal 81 ayat 1 dan ayat 2 Jo Pasal 82 ayat 1 UU RI Nomor 17 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
“Pelaku dikenakan hukuman maksimal 15 tahun penjara,” kata Kapolres.(kusno)