Kecamatan Rangkasbitung Siap Tindaklanjuti Kerusakan Jalan Hotmix di Desa Cimageunteng

oleh -63 Dilihat
oleh

Lebak, PilarBanten.Com – Pihak Kecamatan Rangkasbitung melalui Seksi Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial (Ekbangsos) memberikan klarifikasi terkait pemberitaan kerusakan jalan hotmix di Desa Cimageunteng, Kecamatan Rangkasbitung. Jalan yang baru selesai dibangun tersebut kini mengalami kerusakan meski telah melalui proses sertifikasi teknis dari pihak kecamatan.

Kepala Seksi Ekbangsos Kecamatan Rangkasbitung, Arie Sofiar. M, SE, menyatakan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti persoalan tersebut dengan turun langsung ke lokasi dan berkoordinasi dengan pemerintah desa serta pelaksana proyek.

“Kami melakukan sertifikasi berdasarkan laporan pekerjaan serta hasil pemeriksaan lapangan saat itu. Namun jika sekarang sudah mengalami kerusakan, kami akan segera meninjau ulang dan memastikan langkah perbaikan dilakukan,” ujar Arie kepada media pada Selasa (17/6/2025).

Arie menegaskan bahwa kecamatan tidak lepas tangan terhadap kualitas pembangunan infrastruktur desa. Ia menyebutkan bahwa evaluasi menyeluruh akan dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap penggunaan anggaran dan pelayanan publik.

Baca Juga:  Momen Keakraban Gubernur Andra Soni Saat Retret dengan Seluruh Kepala Daerah se- Provinsi Banten

“Tanggung jawab kami tidak hanya sampai proses sertifikasi, tapi juga memastikan pembangunan tersebut benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dalam jangka panjang. Jika ditemukan kelalaian, hal itu akan menjadi catatan penting dalam evaluasi selanjutnya,” tegasnya.

Sebagai bentuk transparansi, pihak kecamatan juga membuka ruang komunikasi dengan masyarakat guna memastikan keluhan dapat tersampaikan dan ditindaklanjuti secara terbuka dan akuntabel.

Baca Juga:  Tingkatkan Pelayanan, Wagub Banten A Dimyati Natakusumah Buka Pengaduan Lewat Medsos

Peninjauan ulang terhadap kondisi jalan rusak dijadwalkan dilakukan dalam pekan ini, melibatkan tim teknis kecamatan, pemerintah desa, dan pihak pelaksana proyek. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang dalam pelaksanaan proyek infrastruktur di kemudian hari.(baron)