Serang, – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti meminta masyarakat tidak pilih-pilih jenis vaksin COVID-19 dan mau menerima jenis apapun termasuk AstraZeneca buatan Inggris.
Sejumlah masyarakat lebih memilih sinovac ketimbang AstraZeneca karena efek samping yang ditimbulkan dari vaksin buatan inggris tersebut.
Mantan Dirut RSUD Kota Tangerang itu menyampaikan, berdasarkan uji klimis untuk efikasi vaksin AstraZeneca memang lebih tinggi dibanding vaksin buatan dari Tiongkok yang cendrung rendah. Hal ini agar mempercepat herd immunity komunal.
“AstraZeneca efikasinya lebih (tinggi) dibanding vaksin sinovac yaitu berkisar di atas 90 persen, kalau sinovac 65 persen,” tuturnya.
Kendati demikian, menurut Ati, sejumlah kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang terjadi pasca menerima AstraZeneca berdasalkan hasil pemeriksaan belum bisa dipastikan berasal dari efek samping dari vaksin tersebut. Oleh karenanya, masyarakat tidak ragu dan takut untuk menerima vaksin AstraZeneca.
“Beberapa kejadian setelah diberikan vaksin AstraZeneca itu terjadi yang menganggu kesehatannya belum ada yang ditemukan karena AstraZeneca,” katanya.
Dia mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi Banten mendapat sebanyak 30 ribu dosis vaksin jenis Moderna buatan Amerika Serikat untuk vaksinasi dosis ketiga para tenaga kesehatan.
“Mulai hari ini kita akan distribusikan kepada kabupaten/kota,” katanya.(war)