TANGERANG, PILARBANTEN.COM – Gubernur Banten Andra Soni, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk memperkuat layanan kesehatan yang merata dan berkualitas, baik di wilayah utara maupun selatan Banten. Hal tersebut disampaikan Andra Soni saat peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 tingkat Provinsi Banten di Uptown Park, Summarecon Mall Serpong, Kabupaten Tangerang, Rabu (17/12/2025).
Mengusung tema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”, Andra menyatakan bahwa pembangunan kesehatan di Banten diselaraskan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Fokus utamanya adalah menjamin keadilan akses layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Pembangunan kesehatan bukan sekadar soal ketersediaan fasilitas, melainkan bagaimana mewujudkan keadilan akses dan keberlanjutan layanan. Kita ingin seluruh masyarakat Banten, baik di wilayah utara maupun selatan, mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak dan bermutu,” tegas Andra.
Capaian Indikator Kesehatan Banten 2025
Dalam sambutannya, Andra memaparkan sejumlah capaian indikator kesehatan strategis di Provinsi Banten hingga tahun 2025. Angka Harapan Hidup (AHH) di Banten tercatat mencapai 75,33 tahun. Selain itu, cakupan pelayanan ibu hamil telah mencapai 100 persen, dan cakupan _Universal Health Coverage_ (UHC) menyentuh angka hampir 98 persen dengan tingkat keaktifan peserta sekitar 80 persen.
Lebih lanjut, Andra mengungkapkan keberhasilan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang telah dimanfaatkan oleh lebih dari 3,6 juta penduduk Banten pada tahun 2025. Program ini dinilai efektif dalam mendeteksi penyakit menular seperti Tuberkulosis (TBC).
“Keberhasilan program Cek Kesehatan Gratis menunjukkan bahwa kolaborasi adalah kunci. Program ini mendorong peningkatan penemuan kasus TBC, sehingga Banten melampaui target nasional dan menjadi salah satu provinsi terdepan dalam eliminasi tuberkulosis,” jelasnya.
Terkait infrastruktur, Andra merinci bahwa Provinsi Banten saat ini memiliki 128 rumah sakit dengan rasio tempat tidur 1,23 per 1.000 penduduk. Namun, ia mengakui adanya tantangan distribusi, mengingat 74,19 persen rumah sakit masih terkonsentrasi di wilayah Tangerang Raya. Sementara itu, terdapat 253 Puskesmas yang seluruhnya telah terakreditasi.
Apresiasi Pemerintah Pusat
Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr. Benyamin Paulus Octavianus, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi konsistensi Pemprov Banten dalam menjalankan program kesehatan nasional.
“Deteksi dini melalui Cek Kesehatan Gratis sangat penting untuk mencegah penyakit tidak menular. Jika dimanfaatkan secara optimal, kita berharap angka stroke, gagal ginjal, dan penyakit jantung dapat ditekan secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Benyamin.
Senada dengan itu, Bupati Tangerang Mochamad Maesyal Rasyid menyambut baik sinergi antar-pemangku kepentingan yang terjalin dalam momentum HKN ini. Ia juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan menjadikan Kabupaten Tangerang sebagai tuan rumah penyelenggaraan tingkat provinsi.
Peluncuran Inovasi Layanan
Sebagai wujud konkret peningkatan layanan, Gubernur Andra Soni bersama Wakil Menteri Kesehatan meluncurkan Pos Pelayanan Kesehatan Modular Merah Putih di Pasar Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Pos ini akan mendukung layanan kesehatan dasar dan Cek Kesehatan Gratis dengan melibatkan relawan di bawah supervisi Puskesmas setempat.
Selain itu, diluncurkan pula 16 unit layanan _Telemedicine_ Faskin Link serta penandatanganan kerja sama dengan sejumlah rumah sakit dan organisasi keagamaan untuk pencegahan penyakit.

Rangkaian HKN ke-61 ini diikuti oleh 3.500 tenaga kesehatan dari delapan kabupaten/kota se-Provinsi Banten. Kegiatan diisi dengan pemberian 87 penghargaan bidang kesehatan, bakti sosial berupa pembagian sembako dan kacamata gratis, serta layanan kesehatan gratis bagi masyarakat umum.
“Tenaga kesehatan adalah pilar utama pembangunan kesehatan. Tanpa pengabdian mereka, kita tidak akan mampu melewati berbagai tantangan, termasuk pandemi. Pemprov Banten berkomitmen terus mendukung kesejahteraan dan peran tenaga kesehatan,” tutup Andra.(js)








