Serang, – Harga minyak sayur curah sejak satu bulan lalu terus mengalami kenaikan hingga tembus 80 persen. Dari harga Rp12 ribu per liter, kini minyak sayur tembus Rp20 per liter. Kondisi tersebut berlangsung selama satu bulan terakhir.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kondisi kenaikan minyak goreng terjadi diseluruh Indonesia. Data Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, kenaikan disebabkan tiga faktor. Yakni, pertama adanya penurunan pasokan bahan baku minyak goreng clude palm oil (CPO).
Kemudian, kedua, adanya krisis energi di beberapa negara seperti Cina, India dan sebagian besar negara Eropa. Ketiga, produsen minyak goreng di Indonesia kebanyakan belum terafiliasi dengan kebun sawit penghasil CPO, sehingga produsen minyak goreng tergantung pada harga CPO global.
Informasi yang dihimpun di sejumlah pasar tradisional di Kota Serang seperti, Pasar Induk Rau (PIR), Pasar Kalodran Walantaka, dan Pasar Lama. Harga minyak goreng curah berkisar Rp18,5 ribu sampai Rp20 ribu per liter. Kondisi ini, dikeluhkan sejumlah pedagang nasi dan ibu rumah tangga.
Salah seorang pedagang minyak di Pasar Kalodran, Walantaka Agus Hilman membenarkan terjadi kenaikan harga minyak goreng. Saat ini dirinya menjual ke pengecer Rp18,5 ribu – Rp19 ribu.
“Tadinya Rp12 ribu, sekarang naik menjadi Rp20 ribu. Kalau untuk pasokan mah alhamdulillah aman,” katanya, Senin (6/12/2021).
Menurut Agus, kenaikan terjadi sejak sebulan lalu. Berdasarkan informasi yang diterimanya dari distributor harga minyak naik karena sedang krisis.
“Krisis katanya. Tapi, saya enggak tahu detailnya. Yang penting ada barangnya,” terangnya.(loet)